Kebakaran panel listrik di SMA Negeri 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah menewaskan satu korban seorang petugas satpam bernama Cecep Kohar. Korban diduga meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap.
Salah seorang saksi, S, yang merupakan ibu kantin sekolah, mengatakan Cecep menjadi orang pertama yang berusaha memadamkan api menggunakan APAR. Dia menyebut Cecep sebagai pahlawan.
"Kejadian itu cepat banget. Mulai kebakar itu jam 9 kurang 15. Padam itu sekitar jam 9. Anak-anak langsung dipulangin. Pak Cecep yang madamin pake alat itu (APAR) bareng Pak Dede TU sama Mas Willy OB. Pahlawan dia," kata S saat ditemui di kantin sekolah, Jumat (29/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
S menjelaskan Cecep sempat berdiri di dekat parkir motor setelah memadamkan api. Cecep pun terlihat berbincang dengan kepala sekolah, staf TU, serta seorang OB.
Namun, kata S, tak lama kemudian Cecep terjatuh tidak sadarkan diri dengan posisi bagian kepala membentur conblock. Kepala sekolah pun bergegas membawa Cecep ke rumah sakit.
"Habis madamin Pak Cecep kelihatan sempat ngobrol sama kepala sekolah. Tapi tiba-tiba jatuh di situ dekat parkir motor. Kepalanya juga keliatan kebentur sama conblock. Terus kepala sekolah langsung buka mobil bawa Pak Cecep ke rumah sakit," ucap S.
Naas, tak lama setelah dibawa ke rumah sakit, S mengaku mendapat kabar bahwa Cecep sudah meninggal dunia.
"Eh nggak lama dapat kabar Pak Cecep sudah nggak ada, langsung lemes saya, semua di sini ikut sedih," tutur S.
Lihat juga Video 'Diduga Tabung Gas Bocor, 4 Kios di Duren Sawit terbakar':
(yld/jbr)