Bacapres dan Bacawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) melanjutkan rangkaian kunjungannya di Jawa Timur dan tiba di Kabupaten Sumenep melalui Bandara Trunojoyo, Jumat (29/9).
Di Kabupaten paling timur pulau Madura ini, AMIN mengawali kegiatan dengan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW bersama 500 alim ulama dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Arraudhah, Sumenep.
Pada kesempatan itu, Cak Imin merasa senang bisa membawa Anies sowan ke para kiai di Jawa Timur. Ketua Umum DPP PKB itu menegaskan dia bersama Anies tengah berjuang melanjutkan warisan semangat perjuangan dari kakek-kakek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedatangan saya bersama Mas Anies yang pertama tentu saja mohon izin pamit untuk berjuang merebut kepemimpinan nasional sekaligus mohon restu, doa, dan dukungan. Kami tidak bisa dipisahkan dari sejarah dan warisan politik ahlussunnah wal jamaah," kata Cak Imin, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2023).
Senada dengan Cak Imin, Anies juga menyinggung perjuangan kakeknya Abdurrahman Baswedan dan kakek buyut Cak Imin, KH Bisri Syansuri dalam merebut kemerdekaan dari penjajah di era yang sama.
"Kami hadir untuk memohon doa. Mengemban misi yang akan membawa kemaslahatan bagi semuanya. Kami yakin insyaallah jika semua kiai mendoakan maka dwi tunggal ini akan meneruskan perjuangan orang tua kami dulu," kata Anies.
Anies mengklaim Cak Imin merupakan pasangan dwi tunggal yang saling melengkapi. Anies berpengalaman menjadi gubernur DKI selama lima tahun, sementara Cak Imin pernah menjadi menteri dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketum PKB.
"Saya tidak pernah menjadi anggota DPR, sedangkan Gus Imin pernah. Bahkan menjadi ketua umum partai," kata Anies.
"Insyaallah jika dulu orang tua-orang tua kami berhasil menggulung kolonialisme, maka giliran anak-anaknya menggelar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.
(akd/akd)