Ortu Batasi Pertemuan Langsung Bayi Tertukar: Kalau Kangen Bisa Video Call

Ortu Batasi Pertemuan Langsung Bayi Tertukar: Kalau Kangen Bisa Video Call

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 29 Sep 2023 13:40 WIB
Siti dan Dian, ibu dari 2 bayi tertukar di Bogor datang memberi kejutan ke Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Jumat Curhat detikPagi.
Foto: Siti dan Dian, ibu dari 2 bayi tertukar di Bogor datang memberi kejutan ke Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Jumat Curhat detikPagi. (dok. detikcom)
Jakarta -

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah resmi diserahkan kepada orang tua biologis masing-masing. Dian, salah satu orang tua mengatakan untuk sementara pertemuan secara tatap muka atau langsung bayi tertukar akan dibatasi.

Dian menjelaskan pertemuan secara langsung anaknya dengan orang tua yang selama setahun merawat akan dibatasi. Dia mengatakan pertemuan bisa dilakukan secara daring melalui sambungan video call.

"Kalau sekarang ini kita baru 2 minggu bonding, dikhawatirkan kalau selalu bertemu psikologis anak ini terganggu. Jadi alangkah baiknya kalau kita kangen ya bisa video call tapi jangan diperlihatkan mukanya. Kita bisa kirim gambar atau semacamnya," kata Dian kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu orang tua bayi tertukar lainnya, Siti, mengatakan tidak membatasi untuk bersilaturahmi masing-masing keluarga. Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga kondisi anak setelah setahun tertukar.

"Sama seperti saya juga kalau untuk anak asuh saya yang penting silaturahmi tidak putus, saling mengunjungi setiap waktu," ujar Siti.

ADVERTISEMENT

Keduanya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantunya bertemu dengan anak biologisnya. Mereka berharap agar proses berikutnya bisa berjalan dengan lancar.

KemenPPPA Beri Pendampingan

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turut mendampingi penyerahan bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kepada orang tua biologis masing-masing. KemenPPPA akan tetap memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga bayi tertukar selepas prosesi penyerahan anak.

"Hari ini ada kesepakatan antara Bu Siti dan Bu Dian. Anak-anak sudah melalui tahapan-tahapan, sehingga mereka bisa bonding, walaupun kami sangat pahami sekali pendampingan psikososial akan menjadi sangat penting kita lakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan tekanan psikis," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, kepada wartawan.

"Karena kan mereka harus terpisah dengan anak yang diasuh. Nah ini perlu pendampingan psikososial yang akan kita laksanakan secara berkelanjutan," sambungnya.

Gusti Ayu mengatakan kondisi orang tua biologis masing-masing bayi terlihat baik. Pendampingan dari KemenPPPA nantinya diharapkan mampu memperkuat hubungan orang tua dan bayi yang sempat tertukar selama hampir setahun.

"Orang tua kandungnya atau orang tua biologisnya kita sudah lihat dengan sangat amat baik, sehingga dengan bonding ini anak-anak akan mendapatkan pengasuhan yang maksimal dan dua anak anak ini akan bisa menjadi anak anak yang berkualitas dan anak anak yang terbaik menjadi generasi penerus bangsa kita," tuturnya.

Simak juga Video 'Jumat Curhat Bareng Kapolres Bogor':

[Gambas:Video 20detik]



(rdh/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads