Polisi menetapkan Nain (70) sebagai tersangka pencabulan yang menewaskan bocah laki-laki berinisial MD (12) di Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi mengatakan Nain sempat melakukan perlawanan saat didatangi korban dan ibunda.
"Pada saat korban dengan ibunya mendatangi pelaku, menurut keterangan ibunya, ada upaya dari pelaku untuk mencoba klarifikasi dengan agresif, aktif. Seperti akan mencekik, kemudian ditepis oleh ibunya. Saat itulah korban jatuh," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Hadi kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jumat (29/9/2023).
Hadi mengatakan tak ada hubungan keluarga antara Nain dan korban. Namun Nain cukup sering bertemu dengan korban di lingkungannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku dengan para korban tidak ada hubungan keluarga atau hubungan pekerjaan atau hubungan lain. Jadi hanya karena anak-anak cukup aktif bermain di lingkungan kompleks, maka sering berpapasan dan sering bertemu dengan pelaku," jelasnya.
Hadi mengatakan Nain bekerja serabutan. Nain mengaku cukup akrab dengan korban. Namun korban awalnya sudah risi dengan perlakuan Nain.
"(Tersangka) bekerja serabutan, terkadang menjadi kuli, kadang pedagang kelontong, apa yang bisa dia kerjakan, dia kerjakan. Makanya menurut dia, dia cukup akrab dengan para korban dan korban juga awalnya merasa risi-risi, kenapa sering diperlakukan seperti itu," tuturnya.
Lihat juga Video 'Awal Mula Terkuak Kakek Cabuli Balita di Dalam Musala di Ciracas':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pelaku Remas Alat Kelamin Bocah Secara Acak
Nain telah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan yang menewaskan bocah laki-laki, MD (12). Polisi mengatakan modus pelecehan yang dilakukan Nain ialah dengan mendatangi korban secara acak untuk melakukan pelecehan seksual dengan meremas alat kelamin.
"Modusnya secara acak mendatangi korban beberapa anak kecil, kemudian melakukan peremasan," kata Hadi.
Hadi mengatakan Nain akan merangkul dan mengusap dada korban apabila terjadi perlawanan saat dilecehkan. Menurut keterangan saksi, Nain melakukan pelecehan terhadap beberapa anak lainnya.
"Apabila ada perlawanan atau penolakan atau komplain, dia segera merangkul, mengusap-usap. Dan menurut keterangan saksi, itu dilakukan kepada beberapa anak," ungkapnya.