Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad yang juga merupakan keluarga besar Alkhairaat menghadiri Muktamar Besar XI Alkhairaat di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, Kecamatan Dolo, Sulawesi Tengah, Rabu (27/9/2023). Diketahui, forum tertinggi Al Khairaat yang dilaksanakan lima tahun sekali ini akan berlangsung hingga 30 September 2023.
Adapun Muktamar XI tersebut membahas masalah internal organisasi dan merumuskan arah dan kebijakan organisasi ke depan. Fadel mengatakan Alkhairaat harus menjadi kekuatan Islam sesudah NU dan Muhammadiyah
"Alkhairaat harus menjadi satu kekuatan Islam sesudah NU, Muhammadiyah. Kita harapkan Alkhairaat menjadi kekuatan baru yang bermuara atau berpusat di Indonesia Timur," kata Fadel dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan Alkhairaat memiliki rekam jejak dan sejarah yang panjang. Alkhairaat didirikan tahun 1930 di Palu oleh seorang ulama besar Al' Alimul 'Allamah Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri. Sama halnya NU dan Muhammadiyah, Fadel mengatakan Alkhairaat juga berfokus pada pendidikan dan dakwah.
"Sehingga Alkhairaat yang muncul dari Indonesia Timur bisa disejajarkan dengan NU dan Muhammadiyah," ujar Fadel Muhammad.
Ia melanjutkan Muktamar Alkhairaat XI merupakan muktamar pertama yang diselenggarakan setelah hampir tiga tahun tertunda akibat pandemi Covid-19 dan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.
Fadel berharap Muktamar dapat menjadi ajang untuk menyelesaikan berbagai persoalan internal Alkhairaat dan merumuskan arah dan kebijakan organisasi ke depan.
Lebih lanjut, Fadel menjelaskan ada tiga tema sentral yang dibahas dalam Muktamar XI Alkhairaat. Ia menyebutkan yang pertama, yakni membahas masalah internal organisasi Alkhairaat serta pengaturan organisasi sampai ke tingkat daerah-daerah.
"Kedua, Muktamar XI membahas materi-materi umum yang melibatkan pemerintahan. Ketiga, Muktamar XI Alkhairaat ini menjadi suatu ukhuwah pertemuan lima tahun sekali," kata Wakil Ketua MPR dari Kelompok DPD ini.
Fadel pun memastikan penyelenggaraan Muktamar XI Alkhairaat pada masa tahun politik dan menjelang Pemilu tahun 2024 ini sama sekali tidak membahas tentang politik.
"Alkhairaat itu tidak ada unsur politik. Alkhairaat hanya mengurusi soal pendidikan dan dakwah, serta usaha sosial," ujarnya.
Sebagai informasi, Muktamar XI Al Khairaat yang dihadiri sekitar 5.000 peserta ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdi Mastura. Selain itu, Hadir dalam pembukaan Muktamar XI Alkhairaat antara lain Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Alwi bin Saggaf Aljufri, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Ketua Dewan Penasihat Alkhairaat Salim Segaf Aljufri, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, Anggota DPR Anwar Hafid, jajaran pengurus besar Alkhairaat.
(akd/akd)