Gembong narkoba terbesar di Indonesia, Fredy 'Cassanova' Pratama, masih diburu. Terkini, tiga orang WNI jaringan Fredy Pratama ditangkap di Thailand.
"Kami sudah tangkap tiga (orang diduga jaringan Fredy Pratama) dengan bantuan polisi Thailand," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti di Legian, Badung, Bali, dilansir detikBali, Rabu (27/9/2023).
Krishna mengungkapkan tiga orang yang diduga anak buah Fredy Pratama itu ditangkap beberapa pekan lalu. Di sisi lain, Polri masih melacak keberadaan Fredy Pratama bekerja sama dengan Kepolisian Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami berkoordinasi dan berkomunikasi, nah mereka (kepolisian Thailand) yang membantu," jelas Krishna.
Peran Kaki Tangan Fredy Pratama
Dihubungi terpisah, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengungkap salah satu yang ditangkap masih berstatus sebagai saksi. Ketiganya adalah Wahyu Wijaya, Steven Antoni, dan wanita inisial P.
"Iya, itu sudah ditangkap. Dua orang jadi tersangka, P masih jadi saksi," kata Mukti, saat dihubungi detikcom, Rabu (27/9).
Wahyu berperan sebagai bagian administrasi yang mengurus pembukuan keuangan Fredy Pratama.
![]() |
"Wahyu ini sekaligus driver Fredy Pratama di Thailand," katanya.
Sementara itu, Steven Antoni berperan sebagai pembawa uang cash dan pengumpul uang cash.
"Jadi dia ini tugasnya ngumpulin hasil narkoba, kemudian duitnya cash dibawa ke Thailand, diserahkan ke Fredy Pratama. Kalau P istrinya Wahyu, baru menikah," tuturnya.
Simak Video 'Eks Kasat Narkoba Lampung Selatan Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Fredy Pratama Masih Diburu
Polisi masih memburu Fredy Pratama terkait sindikat perdagangan narkotika dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) jaringan internasional. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan penangkapan Fredy akan mengungkap siapa saja yang berperan dalam jaringan narkoba.
"Saat ini sedang dalam proses pengejaran, mohon doanya. Mudah-mudahan segera tertangkap dan terungkap peristiwa yang sebenarnya terjadi, untuk bisa memastikan siapa yang berperan dominan dalam sindikat ini dan bisa terungkap," kata Sandi pada wartawan di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).
Sandi mengatakan pencarian Fredy Pratama membutuhkan proses. Dia mengatakan Polri terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangkap Fredy Pratama alias Cassanova.
"Namanya mencari orang kan butuh proses. Makanya berproses dan butuh komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak," ujarnya.
Sandi menegaskan semua pihak yang terlibat dalam jaringan Fredy Pratama akan dihukum.
"Yang pasti bahwa proses berjalan sesuai dengan ketentuan dan siapa pun yang terlibat akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar sindikat Fredy Pratama. Sebanyak 39 orang ditangkap.
"Apa yang kita lakukan pada hari ini adalah penyampaian kepada masyarakat tentang apa yang telah dilakukan dalam mengungkap kejahatan tindak pidana narkoba jaringan Fredy Pratama. Selain tindak pidana narkoba dan tindak pidana asal, kita juga melaksanakan tindak pidana pencucian uang," ujar Kabareskrim Komjen Wahyu Widada.
Pengungkapan kasus ini merupakan hasil operasi bersama Polri dengan Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, hingga US-DEA. Penangkapan 39 orang dalam operasi ini dilakukan sejak Mei 2023.