Mami Icha Muncikari Prostitusi ABG Ditangkap hingga Sampul Album Kingdom Mirip Al-Qur'an

Mami Icha Muncikari Prostitusi ABG Ditangkap hingga Sampul Album Kingdom Mirip Al-Qur'an

Irmayanti - detikNews
Rabu, 27 Sep 2023 07:53 WIB
Jakarta - Polisi menangkap perempuan berinisial FEA alias Icha atau Mami Icha (24) sebagai tersangka muncikari yang diduga mengeksploitasi anak dibawah umur dan menjualnya kepada pria hidung belang. Polisi menduga ada 21 anak lainnya yang menjadi korban Mami Icha.

Mami Icha ditangkap saat mengantarkan korban kepada tamu di hotel di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis (13/9) lalu. Dalam operasi itu, polisi juga mengamankan dua anak perempuan ABG yang akan dieksploitasi secara seksual yakni SM (14) dan DO (15). Kedua korban terbujuk karena iming-iming bayaran yang menggiurkan dari tersangka.

"Dijanjikan akan mendapatkan uang sebesar Rp 6 juta. DO (15) baru pertama kali dipekerjakan oleh tersangka FEA, dijanjikan diberikan uang sebesar Rp 1 juta," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (23/9).

Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan patroli siber di media sosial X. Di sana, didapat sebuah akun X dengan nama 'eve' yang menawarkan prostitusi online dengan judul status perawan atau non-perawan.

Para pemesan jasa diharuskan membayar uang DP (down payment) terlebih dahulu untuk kemudian diarahkan ke aplikasi Telegram. Nantinya, para korban akan dihubungi Mami Icha saat ada yang memesannya.

Dari pengakuan tersangka, para korban dijual dengan harga yang bervariasi. Mami Icha menawarkan korban perawan dengan harga tinggi yakni Rp 8 juta per jam dan non-perawan Rp 1,5 juta per jam.

Hasil identifikasi awal dari sosial media milik tersangka FEA, diduga masih ada atau terdapat 21 orang anak yang dieksploitasi oleh tersangka secara seksual dan diduga masih merupakan anak di bawah umur," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

Dari penyelidikan sementara kasus ini, beberapa klien meminta korban untuk mengenakan baju sekolah saat memesannya.

"Bahkan ada beberapa kliennya juga meminta korban anak ini memakai pakaian anak sekolah," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).

Ade Safri mengatakan pihaknya juga turut memburu para pria hidung belang yang menyewa ABG tersebut dari Mami Icha. Mereka juga terancam pidana terkait kasus yang ada.

"Jadi penanganan perkara ini akan kita terus kembangkan penyidikan dan penyelidikannya. Jadi tidak menutup kemungkinan kita kembangkan untuk tersangka lain. Karena ini menyangkut Undang-Undang Perlindungan Anak," ujarnya.

Mami Icha diketahui sudah menjadi muncikari sejak April 2023 dan mendapatkan keuntungan Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta dari hasil mengeksploitasi seksual anak di bawah umur. Ia merekrut para ABG ini dengan melibatkan jaringan. Tersangka juga mengaku menjadi muncikari dengan alasan untuk memenuhi gaya hidupnya.

"Tersangka FEA sebagai mucikari mendapat bagian 50 persen dari setiap transaksi. Untuk anak korban (anak sebagai korban) awal mula bisa masuk dan mengenal tersangka FEA dari jaringan pergaulan. Sebagian besar anak korban masih sekolah," kata Ade.

Dalam pengusutan perkara tersebut, polisi juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk penanganan anak-anak yang menjadi korban.

Di sisi lain, detik Pagi edisi Rabu (27/9/2023) akan membahas Boyband asal Korea Selatan KINGDOM comeback dengan album mini berkonsep Timur Tengah bertajuk History of Kingdom Part VII: Jahan. Namun hal ini menjadi bermasalah karena sampul albumnya yang dinilai mirip dengan kitab suci Al-Qur'an.

Manajemen KINGDOM, GF Entertainment sebelumnya merilis tampilan detail dari album baru tersebut yang diproduksi dalam dua warna yakni oranye dan hijau. Motif serta ornamen dari album tersebut, meski dilihat sekilas, memang memberikan kesan seperti tampilan kitab suci Al-Qur'an.

Pengumuman itu sontak langsung dikritik banyak orang lantaran serupa dengan sampul kitab suci Al-Qur'an. Album yang seharusnya dijual untuk pre-order pada 21 September itu langsung ditarik dari peredaran. Akhirnya manajemen memutuskan untuk menghancurkan lebih dari 700 ribu kopi album dan mencetak ulang album KINGDOM dengan desain baru.

Manajemen juga memilih mengundur tanggal pre-order ke tanggal 26 September. Mereka juga sudah mengeluarkan permohonan maaf lewat pernyataan resmi terkait album KINGDOM yang kontroversial dan mengganti desain sampul album dengan yang baru.

Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!" (Irmayanti/ndh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads