.webp)
Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Halte Komdak, Jakarta Selatan, kerap macet pada pagi dan sore hari. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya taksi hingga ojek online (ojol) yang berhenti ngetem di Halte Komdak.
Sebagai informasi, kemacetan kerap terjadi di kawasan Semanggi pada pagi dan sore hari. Banyaknya crossing kendaraan yang dari exit tol, SCBD dan dari arah Timur menumpuk dan membuat kemacetan di lokasi tersebut. Faktor lainnya, banyak sopir taksi dan ojol yang ngetem di Halte Komdak.
Salah satu driver ojol, Mahmud, mengaku tak selalu ngetem di Halte Komdak. Mahmud mengaku berhenti di sana untuk mengambil penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak selalu (ngetem di Halte Komdak). Jadi kalau ada order aja," kata Mahmud saat ditemui di lokasi, Selasa, (26/9/2023).
Mahmud mengaku tak takut kena tilang saat berhenti lama di situ. Mahmud akan pergi kalau polisi mengusirnya.
"Kalau ditilang kan tergantung dari polisinya. Cuma kalau ada polisinya, (kita) diusir-usirin, paling kita pergi," katanya.
Ditanya soal kemacetan, Mahmud menyebut kendaraan berhenti di Halte Komdak bukan satu-satunya penyebab macet. Menurutnya, kemacetan terjadi karena banyak crossing kendaraan dari exit tol dan juga yang dari SCBD.
"Titik kemacetan itu dari tol. Soalnya, banyak kendaraan yang keluar dari sana kan, terus dari arah SCBD, sama dari arah Mampang. Kendaraan jadi numpuk semua di situ," tuturnya.
Mahmud mengaku sudah terbiasa dengan kemacetan Jakarta.
"Dari dulu, udah biasa saja sih, jadi ya biasa," imbunya.
Lain halnya Mathias, sopir taksi yang mengaku baru bekerja 3 minggu. Dia mengaku berhenti di Halte Komdak karena ikut-ikutan yang lain.
"Baru pertama ini, karena ngikut temen-temen yang udah diem duluan di depan. Sembari istirahat," kata Mathias.
Meski begitu, Mathias mengaku tak takut ditilang polisi. Mathias akan segera pergi kalau dihampiri polisi.
"Nggaklah, nanti kalau ada dari Polda yang datang, baru pergi," ucap Mathias.
Simak juga Video 'Jakarta Macet Bikin Rugi Rp 65 T/Tahun':
