Seorang siswa membacok guru di Demak, Jawa Tengah. Beruntungnya, korban masih bisa diselamatkan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Kini, pelaku pembacokan tersebut berhasil ditangkap polisi. Lantas, apa motif pelaku? Simak informasinya berikut ini.
Kronologi Siswa Bacok Guru di Demak
Seorang guru di Madrasah Aliyah (MA) di Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dibacok murid laki-laki berinisial AR. Peristiwa terjadi pada Senin (25/9/2033) di sekolahan tetsebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden berawal dari pelaku AR datang ke kelas saat guru bernama Ali Fatkurrohman sedang membagikan kertas ujian tengah semester sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku masuk dengan mengucapkan salam lalu membacok gurunya itu sebanyak tiga kali.
"Iya ada seorang guru dibacok oleh muridnya. Jadi saat itu juga penjaga piket langsung meluncur ke TKP, saya suruh mengamankan TKP, kemudian mengantar korban yang dibacok ke rumah sakit," ujar Kapolsek Kebonangung, AKP Suwondo, seperti dilansir detikJateng, Senin (25/9/2023).
"Kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, dia langsung masuk ke ruangan kelas mengucapkan salam, langsung mengeluarkan satu bilah sabit langsung membacok gurunya," imbuhnya.
![]() |
Ujian Ditunda, Siswa Dipulangkan
Kapolsek Kebonagung, AKP Suwondo, mengatakan sejumlah siswa langsung pingsan melihat peristiwa pembackan guru tersebut. Hal itu membuat polisi harus menolong guru yang terluka dan sejumlah siswa yang pingsan sekaligus.
"Banyak yang pingsan, 3 atau 4 orang," kata Suwondo saat ditemui, Senin.
"Diusungi(diantarkan secara bergantian menggunakan motor) Pak Dwi (Bhabinkamtibmas). Yang masih di rumah sakit gurunya, pingsan lalu darahnya naik," sambungnya.
Pihak sekolah juga mengungkapkan banyak siswa yang mengalami trauma akibat peristiwa itu. Mereka terpaksa memulangkan para siswa dan menunda pelaksanaan ujian.
"Iya, ujian kita tunda, kita liburkan dulu. Supaya siswa juga kembali mentalnya soalnya banyak yang melihat kejadian secara langsung. Jadi biar pulih dulu, sekolah juga biar steril dulu," kata Kepala Tata Usaha sekolah, Aenul Ibad.
Pelaku Kabur
Murid Madrasah Aliyah (MA) di Demak melarikan diri usai membacok gurunya di sekolah. Polisi kemudian memburu pelaku.
"Dari hasil olah TKP belum bisa kita simpulkan karena pelaku saat ini masih dalam proses pengejaran, jadi untuk modus operandinya belum kita ketahui," ujar Kapolsek Kebonangung, AKP Suwondo.
Baca di halaman selanjutnya soal motif siswa bacok guru di Demak.
Simak Video 'Siswa Bacok Guru saat Ujian Tengah Semester di Demak':
Korban Alami Luka Parah, Sempat Kritis
Guru Madrasah Aliyah (MA) di Demak bernama Ali Fatkurrohman dibacok muridnya. Polisi mengatakan korban menderita dua luka bacokan sabit. Korban dibawa ke Rumah Sakit Gubug dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Semarang.
Dia menyebut luka tersebut berada di bagian leher dan tangan. Hal itu membuat rumah sakit setempat tidak sanggup untuk menangani.
"Kondisinya untuk korban parah sekali. Informasi terakhir yang saya terima itu dari Rumah Sakit Gubug kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kariadi Semarang," tutur Kapolsek Kebonangung, AKP Suwondo.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha sekolah, Aenul Ibad, mengatakan bahwa korban sempat kritis. Namun, saat ini korban sudah mulai sadar meski belum bisa diajak bicara.
"Iya lumayan kritis, diajak bicara hanya respons-respons saja tidak bisa bersuara," tuturnya.
"Luka bagian leher bawah kanan dan lengan kiri," sambungnya.
![]() |
Motif Pembacokan
Polisi mengungkap motif siswa membacok gurunya di Demak, Jawa Tengah. Kapolres Demak, AKBP Muhammad Purbaja, mengatakan bahwa motif dari tindakan pelaku didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester (PTS) yang kurang memuaskan.
"Ia (pelaku) melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," kata Purbaja dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Pelaku Sering Bolos Sekolah
Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi mengatakan motif pelaku berhasil diungkap meski pelaku saat ini belum tertangkap. Menurutnya, motif itu diperoleh dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi.
"Iya (dari hasil olah TKP dan keterangan sejumlah saksi)," kata Winardi.
Menurutnya, pelaku merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya. Padahal pelaku sering bolos sekolah.
"Dia (pelaku) nggak pernah masuk, nggak pernah mengerjakan tugas," kata Winardi.
Pelaku pembacokan akhirnya ditangkap. Cek di halaman selanjutnya.
Murid Pembacok Guru di Demak Pembacokan Ditangkap
Polisi menangkap AR, siswa kelas X Madrasah Aliyah di Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak, yang membacok gurunya sendiri. Diduga siswa itu membacok gurunya gegara perkara nilai.
"Pelaku sudah ditangkap, cuman press release-nya jam 13.00 WIB," kata Kasi Humas Polres Demak, AKP Tri Yulianto saat dihubungi via telepon, Selasa (26/9/2023).
Mengenai lokasi penangkapan dan kapan pelaku ditangkap, Agus belum mengungkapkan.
"Kita belum dapat bahannya, masih dibuat," ujarnya.
Kondisi Terkini Guru yang Dibacok Muridnya
Kondisi guru Madrasah Aliyah di Pilangwetan, Kebonagung, Demak, yang dibacok muridnya sendiri kini membaik. Korban yang sempat kritis sudah dipindahkan ke ruang perawatan RSUP Dr Kariadi, Semarang.
"Alhamdulillah, saat ini progresnya bagus. Jadi sudah tidak di UGD, sudah dipindah di ruang bangsal," kata Kepala Kemenag Demak, M Afief Mundzir, Selasa (26/9/2023).
"Pemindahan ke bangsal itu tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB, soalnya saya pulang itu sekitar pukul 21.30 WIB, terus saya diinfo itu sekitar pukul 22.00 WIB," sambungnya.
Sekolah Diliburkan
Kepala Kemenag Demak, M Afief Mundzir menerangkan setelah kejadian murid yang membacok gurunya, pihaknya meliburkan sekolah lokasi kejadian hingga Senin pekan depan (2/10). Keputusan ini diambil untuk memulihkan suasana yang sempat menggegerkan seluruh sekolah tersebut.