Jokowi Sebut Dampak Social Commerce ke UMKM Sangat Dahsyat Sekali

Jokowi Sebut Dampak Social Commerce ke UMKM Sangat Dahsyat Sekali

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 25 Sep 2023 16:55 WIB
Jokowi
Jokowi (Foto: YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal dampak social commerce atau media sosial (medsos) yang merangkap sebagai e-commerce ke usaha mikro kecil menengah (UMKM). Menurut Jokowi, dampak social commerce ke UMKM sangat dahsyat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/9/2023). Jokowi awalnya bicara pentingnya regulasi untuk mengantisipasi pesatnya kemajuan teknologi.

"Karena memang dunia digital ini tidak bisa kita hentikan, tidak bisa kita suruh stop, kayak AI sekarang ini. Kemarin waktu terakhir G20 di India, urusan AI ini 6 negara berbicara secara khusus mengenai ini. Negara besar lagi. AI ini. Negara-negara besar lagi. Dan saya menangkap ada ketakutan-ketakutan yang amat sangat mengenai artificial intelligence," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan regulasinya selalu terlambat, peraturannya selalu terlambat sehingga selalu didahului oleh hal-hal yang baru. Kita belajar yang satu belum selesai sudah muncul generative artificial intelligence. Ini barang apa lagi yang satu belum kita pelajari. AI sekarang ini," sambungnya.

Jokowi mengatakan regulasi untuk mengantisipasi pesatnya kemajuan teknologi selalu terlambat. Karena itu, menurutnya, regulasi tentang transformasi digital harus dibuat lebih holistik untuk memayungi industri kreatif dan UMKM Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kita belajar yang satu belum selesai sudah muncul generatif artificial intelligence. Ini barang apa lagi yang satu belum kita pelajari. AI sekarang ini. Saya kira bapak ibu tahu, naskah, script, narasi bisa pakai AI. Bahkan membawakan berita bisa pakai AI. Bisa. Oleh sebab itu, payung besar regulasi tentang transformasi digital memang harus dibuat dengan lebih holistik payungnya, industri kreatif harus dipayungi. UMKM kita harus dipayungi dari terjangan dunia digital ini," papar Jokowi.

Jokowi pun lantas bercerita bahwa baru saja dalam rapat terbatas diputuskan mengenai aturan soal social commerce. Dia mengatakan, lantaran terlambat menerbitkan regulasi, UMKM Indonesia pun menjadi terimbas.

"Ini yang sedang dikerjakan oleh pemerintah. Tadi baru saja kita rapat terbatas memutuskan mengenai sosial media yang digunakan untuk e-commerce. Besok mungkin keluar. Karena dampaknya memang sangat dahsyat sekali. Kita terlambat hanya berapa bulan saja sudah efeknya ke mana-mana," tutur Jokowi.

Jokowi pun kembali menekankan pentingnya regulasi soal transformasi digital harus dibuat dengan lebih holistik. Hal itu, kata dia, agar perkembangan teknologi tidak membunuh perekonomian yang sudah ada.

"Sekali lagi payung besar regulasi tentang transformasi digital ini memang harus dibuat dengan lebih holistik dan ini sedang dikerjakan pemerintah agar perkembangan teknologi bisa yang kita harapkan dan diharapkan oleh masyarakat mestinya perkembangan teknologi itu bisa menciptakan potensi ekonomi baru. Bukan membunuh ekonomi yang sudah ada. Bukan menggerus ekonomi yang sudah ada," ujar dia.

Sebagai informasi, Jokowi menggelar ratas soal social commerce di Istana pagi tadi. Hasil dalam ratas itu pun akan dimasukkan ke dalam Revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 50 Tahun 2020 tentang Tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang akan diteken Mendag Zulkifli Hasan (Zulhas) hari ini.

"Yang pertama isinya social commerce itu hanya boleh memfasilitasi promosi barang atau jasa. Promosi barang atau jasa. Tidak boleh transaksi langsung bayar langsung nggak boleh lagi dia hanya boleh untuk promosi seperti TV ya. Di TV kan iklan boleh kan. Tapi nggak bisa jualan. Nggak bisa terima uang kan. Jadi dia semacam platform digital. Jadi tugasnya mempromosikan," kata Zulhas.

Lihat juga Video: Nagita Slavina Sebut UMKM yang Dibantunya Lebih Berkembang dan Sukses

[Gambas:Video 20detik]



(mae/eva)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads