Jakarta - Jari kelingking tangan kiri patah, tubuh melepuh disiram air panas, dan kepala bocor akibat pukulan benda keras. Yudista Purwaningtyas, tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia ini pun tergolek tak berdaya di rumah sakit akibat ulah majikannya.Gadis 20 tahun itu dirawat di RS Ampang, Pandan Mewah, Selangor, Malaysia, sejak 11 Oktober kemarin."Dia bekerja jadi pembantu rumah tangga di rumah seorang tengku. Jadi majikannya orang berpengaruh dan merupakan keturunan Kerajaan Pahang," ujar Sekretaris III Konsuler KBRI di Kuala Lumpur, Malayasia, Eka Widianti Ningsih.Hal itu disampaikan dia dalam perbincangan melalui sambungan telepon dengan
detikcom, Jumat (13/10/2006).Menurut Eka, Yudista tidak ingat nama Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang menyalurkan dia bekerja ke Malaysia. Bahkan dia tidak tahu nama majikannya. "Dia panggil majikannya dengan sebutan Mam dan Pangku," imbuh Eka.Paspor Yudista, gadis asal Purbalingga, Jawa Tengah, ini masih ditahan sang majikan. Karena itu, Eka hingga kini terus berhubungan dengan polisi Selangor, untuk mendapatkan paspor Yudista. Sebab paspor itu dianggap sebagai satu-satunya sumber pengungkap kasus kekerasan yang dialami Yudista.Informasi yang diperoleh Eka, Yudista telah bekerja di tempat itu selama 22 bulan. 10 Bulan pertama, dia diperlakukan dengan baik. Setelah itu, dia kerap menerima kekerasan fisik, seperti dipukul dengan martil atau disiram air panas."Majikannya sering bertengkar, dan Yudista dijadikan pelampiasan," lanjut Eka.Sebenarnya Yudista telah mencoba kabur berkali-kali tetapi tidak berhasil. Akhirnya gadis itu berhasil lolos dari majikannya setelah mendapat pertolongan dari seorang warga Malaysia. Yudista pun dibawa ke balai polisi."Kita akan tempuh jalur hukum," tandas Eka.
(nvt/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini