Walpri Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas: Kronologi hingga Hasil Autopsi

Walpri Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas: Kronologi hingga Hasil Autopsi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 24 Sep 2023 12:34 WIB
Jakarta -

Pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kaltara (Kalimantan Utara) tewas tertembak senjata api (senpi) di rumah dinasnya. Korban bernama Brigpol Setyo Herlambang diduga tertembak akibat lalai saat membersihkan senpi miliknya sendiri.

Brigpol Setyo merupakan Walpri Kapolda Kaltara (sebelumnya diberitakan sebagai Ajudan). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menginstruksikan untuk mengusut tuntas kasus. Berikut sederet faktanya terkini:

1) Ditemukan Tewas di Rumah Dinas

Brigpol Setyo ditemukan tewas dalam sebuah kamar di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Brigpol Setyo Herlambang (SH) merupakan anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada hari Jumat, tanggal 22 September 2023, sekitar pukul 13.10 Wita, di rumah dinas dalam kamar, korban SH ditemukan bersimbah darah," ujar Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat kepada wartawan.

Hasil pemeriksaan awal tim dokter, nadi korban sudah tidak berdenyut saat ditemukan. Tim Ditreskrimum Polda Kaltara dan Bidpropam Polda Kaltara turun tangan menyelidiki kejadian ini.

ADVERTISEMENT

"Tim dari Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Kaltara sudah melakukan olah TKP," katanya.

2) Dugaan Lalai Saat Bersihkan Senpi

Brigpol Setyo Herlambang diduga tewas tertembak saat sedang membersihkan senjata api miliknya. Kombes Budi mengatakan siang itu Setyo baru pulang melaksanakan salat Jumat. Dia kemudian masuk ke kamarnya dan membersihkan senpi miliknya.

"Dia pulang Jumatan membersihkan senjata api miliknya dia," kata Budi.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada orang lain di dalam kamar saat korban ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah.

"Diduga sementara hasil olah TKP itu kan yang bersangkutan kan itu di situ seorang diri," imbuhnya.

3) Polda Kaltara Tepis Dugaan Bunuh Diri

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat juga menepis dugaan Brigpol Setyo tewas karena bunuh diri. Dia menegaskan korban selama ini tidak memiliki masalah.

"Kalau bunuh diri asumsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," kata Budi.

Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya menyampaikan dukacita atas kematian Brigpol Setyo. Lebih lanjut, Irjen Daniel mengoreksi bahwa Brigpol Setyo bukan ajudan, melainkan pengawal pribadi (Walpri).

"Kami dan jajaran Polda Kaltara berdukacita yang mendalam atas meninggalnya almarhum," kata Daniel dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (23/9/2023).

"Bukan ajudan, tetapi walpri (pengawal pribadi)," imbuhnya.

4) Brigpol Setyo Dimakamkan di Kendal

Jenazah Brigpol Setyo Herlambang telah dimakamkan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kendal, Jawa Tengah (Jateng).Proses pemakaman dilaksanakan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Sumber Agung.

Dilansir detikjateng, Minggu (24/9/2023), jenazah tiba di rumah duka di Desa Sumber Agung, Weleri, Kendal, Sabtu (23/9) sore. Sebelumnya, istri korban, Devi, yang tengah mengandung anak kedua bersama anak pertamanya, sudah sampai di rumah duka terlebih dulu.

Prosesi pemakaman diselenggarakan secara militer dengan salvo tembakan satu kali, tanda peti jenazah mulai dimasukkan ke liang lahad. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Wakil Komandan Sat Brimob Polda Kalimantan Utara, AKBP Sutrisno Hady.

5) Hasil Autopsi: Peluru Tembus Jantung

Jenazah Brigpol Setyo Herlambang, telah selesai diautopsi. Hasil autopsi menyatakan Brigpol Setyo tewas tertembak peluru yang menembus jantung dan paru-paru. Diketahui, jenazah diautopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.

"Autopsi dilakukan jam 13.00 sampai dengan 15.00. Hasil penyebab kematian karena luka tembak pada dada sisi kiri menembus jantung dan paru akibatkan pendarahan hebat," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu lewat pesan singkat, dilansir detikJateng, Sabtu (23/9/2023).

6) Kapolri Perintahkan Usut Tuntas Kasus

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sudah memerintahkan Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya mengusut secara cermat sampai tuntas. Jenderal Listyo juga meminta pengusutan kasus ini memanfaatkan Scientific Crime Investigation (CSI).

"Yang jelas sudah saya perintah kepada Pak Kapolda (Kaltara) bahwa terkait dengan peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat, secara tuntas, manfaatkan CSI yang kita miliki sehingga kemudian hasil akhirnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," kata Jenderal Listyo, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).

Jenderal Listyo juga sudah memerintahkan Bareskrim Puslabfor untuk menurunkan dokter-dokter forensik. Hal itu agar hasil penyelidikan bisa dipertanggungjawabkan ke pihak keluarga.

"Saya kira Polri selalu transparan," tegas Jenderal Listyo.

Lebih lanjut, Jenderal Listyo juga mengatakan tak ingin tergesa-gesa dalam pengungkapan meninggalnya Brigpol Setyo, yang merupakan ajudan Irjen Daniel. Pihaknya menunggu lebih hasil penyelidikan.

Lihat juga Video 'Sederet Fakta Anggota TNI Dipukuli Pemain saat Jadi Wasit Bola di Kaltara':

[Gambas:Video 20detik]

(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads