Kebakaran melanda Gunung Jayanti, Palabuhanratu, Sukabumi. Lokasi kebakaran dekat dengan perumahan warga. Sejumlah unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi kejadian.
Kini, kobaran api di Gunung Jayanti sudah padam. Lalu, bagaimana awal mula kebakaran tersebut? Simak informasinya.
1. Awal Mula Kebakaran Gunung Jayanti
Gunung Jayanti di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terbakar pada Jumat (22/9/2023). Dikutip dari detikJabar, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu berawal dari api di kaki bukit lalu merembet ke bagian atas. Ada tiga unit kendaraan pemadam yang berusaha memadamkan rembetan api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi awalnya dari bawah sekitar pukul 14.00 WIB, api membesar terus merembet ke atas. Situasi besarnya angin membuat api cepat naik ke atas," kata Daman, warga di sekitar lokasi, Jumat (22/9/2023).
Kepulan asap sudah menutup sebagian kawasan tersebut. Titik-titik asap diketahui tersebar di beberapa lokasi.
"Daun kering, banyak pohon meranggas juga. Makanya api cepat naik ke atas. Kalau pakai mobil pemadam, juga bingung pasti bagaimana naik ke atasnya," lanjut Daman.
![]() |
2. Lokasi Kebakaran Dekat Perumahan Warga
Ada satu unit kendaraan penyelamatan dan dua kendaraan pemadam yang berada di lokasi. Petugas memadamkan api yang berada di dekat ke perumahan.
Warga di dua perumahan terlihat bersiaga. Ada beberapa perumahan yang berada di dekat dengan kawasan Gunung Jayanti, yakni Perumahan Taman Sari dan Perum Jayanti Asri. Perumahan Jayanti Asri sendiri berada di selatan Gunung Jayanti, sementara Taman Sari ada di wilayah timur.
"Api hanya berjarak ratusan meter ke permukiman warga di Perumahan Jayanti Asri, situasi warga saat ini panik," kata Rizki, warga yang berada di Perum Jayanti Asri, Jumat (22/9/2023).
3. Kebakaran Sekitar 2 Hektare Lahan
Danpos Damkar 11 Palabuhanratu Aceng Ismail mengatakan ada sekitar 2 hektare lahan yang dilalap si jago merah. Untuk penyebab kebakaran Gunung Jayanti hingga saat ini masih dalam penyelidikan.
"Yang terbakar perkiraan saya satu sampai dua hektar, api tadi memang merembet ke perumahan. (Sore) ke Perumahan Taman Sari. Kendalanya kurang personel saja sebagian yang siaga di rumah juga saya kasih tahu semua supaya standby," katanya.
Baca berita di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Saat Imbas Kebakaran, Bromo Alami Kerugian PNBP Hingga 40%':
4. Personel Gabungan Cegah Api Meluas
Kebakaran terjadi di Gunung Jayanti, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, sejak Jumat (22/9) sore. Pemadam kebakaran (Damkar) dan TNI-Polri masih berjibaku memadamkan api.
"Mobil Damkar sudah standby, dari TNI-Polri standby, ada tambahan mobil damkar dari PLTU kita berusaha berjibaku memadamkan dan mengisolir titik-titik api kan sekarang, sporadis dan sulit terjangkau oleh alat pemadam api," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede, dilansir detikJabar, Jumat (22/9/2023).
Maruly mengatakan jangkauan titik api jauh sehingga tidak mungkin tersentuh oleh kendaraan pemadam. Pihaknya fokus menghentikan rambatan api kebakaran di Gunung Jayanti.
"Sekarang kita menyiapkan bagaimana caranya bagaimana titik api ini tidak merambat lebih jauh apalagi sampai ke permukiman, itu yang kita antisipasi. Dari kepolisian saya perintahkan Kasat Sabhara satuan setingkat kompi, kemudian dari Kodim 0622, Koramil kita berjibaku dengan warga sekitar dan damkar," ujar Maruly.
5. Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab nyala api di Gunung Jayanti. Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyebut sudah ada indikasi awal soal dugaan penyebab kebakaran tersebut.
"Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim, ada informasi yang mencoba, ini baru indikasi, titik awal api dari mana apa terbakar atau dibakar dengan sengaja itu masih penyelidikan," ucap Maruly, Jumat (22/9/2023).
![]() |
6. Api Sudah Padam
Kebakaran di Gunung Jayanti bisa dipadamkan pada Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 02.30 WIB. Meski demikian, sejumlah personel gabungan masih memonitor kepulan asap di lokasi tersebut.
"Situasi lokasi sudah padam, sekitar pukul 02.30 WIB, meskipun begitu kami masih menyiagakan tim karena ada kepulan asap dan kemungkinan titik api kecil yang perlu diantisipasi," kata Dandim 0622 Letkol Infantri Anjar Ari Wibowo, Sabtu (23/9/2023).
Menurut Anjar, kondisi personel yang bersiaga hingga pukul 08.12 WIB hari ini masih dengan formasi yang sama. Selain personel TNI, ada juga dari Polri, Damkar, BPBD, dan warga sekitar.
"Kita assessment sampai sekitar jam 03.00 WIB, sudah tidak ada titik api namun masih ada kepulan asap. Nah terakhir tadi, personel kami menginformasikan alhamdulillah sudah tidak ada titik api namun memang masih ada kepulan asap dari bekas-bekas kebakaran," ujar Dandim Anjar.