Zulhas: Berpartai Tak Boleh Seram Layaknya Perang

Zulhas: Berpartai Tak Boleh Seram Layaknya Perang

Hana Nushratu - detikNews
Jumat, 22 Sep 2023 15:42 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas)
Foto: Dok. DPP PAN
Jakarta -

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyoroti fenomena politik saat ini. Menurutnya, berpartai tidak boleh seram layaknya berperang.

"Berpartai itu nggak boleh seram. Udah bukan zamannya, dikit-dikit pecat," kata Zulhas, dalam sebuah acara di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

"Udah kayak mau perang, seram," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, Zulhas menegaskan bahwa PAN merupakan partai yang menggembirakan. PAN juga merupakan partai yang toleran dan moderat.

"PAN itu menggembirakan, menyenangkan, sangat toleran, moderat, gaul," kata Zulhas.

ADVERTISEMENT

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI ini menyebut PAN merupakan partai yang mengusung kesetaraan. Hal ini dibuktikan dari Ketua Umum yang bersedia berdiskusi dengan rakyat di atas tikar.

"Nggak perlu nanti kalau mau ketemu berbondong-bondong, nggak usah," jelas Zulhas.

"Bisa WA, datang kapan saja, (berkumpul) bersama-sama," sambungnya.

Di samping itu, Zulhas menegaskan PAN sangat terbuka, demokratis, dan egaliter. Ia menambahkan siapa pun bisa bergabung ke PAN dengan latar belakang apa pun.

"Tergantung kepada kompetensi dan prestasi. Orang nyaman," kata Zulhas.

Dalam kesempatan itu, Zulhas juga meluruskan banyaknya artis atau public figure yang bergabung ke PAN. Ia kembali menegaskan, siapa pun bisa bergabung ke partai berlogo matahari tersebut.

"Mau artis silakan, mantan TNI/Polri, wartawan, banyak juga. Aktivis, ustaz, pastor, silakan," jelasnya.

"Kita tidak persoalkan background-nya masing-masing. Asal berbuat baik, punya prestasi dan komptensi, silakan," pungkas Zulhas.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads