Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menggelar operasi pemeriksaan instalasi listrik hingga Oktober mendatang. Pemeriksaan akan dilakukan di kelurahan yang memiliki riwayat kebakaran seperti Kelurahan Kapuk, Sunter Agung, Kalideres, Penjaringan dan Pulogebang.
"Setelah pemeriksaan ini, BPBD DKI Jakarta akan melaksanakan kegiatan bedah instalasi listrik berkolaborasi dengan unsur dunia usaha. Kami yakin instalasi listrik yang baik dapat meminimalkan terjadinya arus pendek listrik yang bisa memicu kebakaran," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).
Isnawa menuturkan di tahap awal pihaknya telah menggelar operasi pemeriksaan instalasi listrik di permukiman Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Kamis (21/9) lalu. Isnawa menuturkan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meminimalkan kejadian kebakaran yang melanda kawasan gedung dan permukiman di Jakarta, serta meminimalkan dampak korban yang ditimbulkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk data kejadian kebakaran periode 2020-2022, korsleting listrik menjadi penyebab tertinggi kasus kebakaran di Jakarta, yakni sebesar 74,7 persen.
"Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik di kawasan permukiman," ujar Isnawa.
Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menerjunkan empat tim gabungan terdiri dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Satpol PP, Wali Kota Jakarta Barat, BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN), unsur kelurahan, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), serta RT/RW setempat.
"Tim gabungan ini diturunkan untuk mengecek penggunaan instalasi listrik yang ada di dalam dan luar ruang sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait penggunaan instalasi listrik yang aman dari bencana," jelasnya.