Ledakan hingga menimbulkan percikan api terjadi di sebuah RS di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Kini, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mendatangi lokasi rumah sakit tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (21/9/2023), pukul 15.46 WIB, tim Puslabfor tiba. Terlihat 5 anggota Puslabfor datang.
Mereka bergegas masuk ke rumah sakit dengan membawa sejumlah peralatan untuk mengidentifikasi penyebab percikan api tersebut. Mereka masuk ke rumah sakit dari pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). Lokasi itu berdekatan dengan ruang radiologi yang sebelumnya terjadi percikan api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan kembali normal
Sementara itu, layanan di rumah sakit telah berlangsung normal. Banyak pasien dan pengunjung yang lalu-lalang di lokasi.
"Kami mengkonfirmasi adanya insiden percikan api yang dihasilkan dari unit power supply (UPS) karena overheating akibat kelebihan daya. Insiden ini telah tertangani dengan baik dan kegiatan operasional berangsur berjalan normal," tulis pihak manajemen RS tersebut yang diterima redaksi detikcom, Kamis (21/9/2023).
"Tidak ada korban jiwa baik dari pasien maupun karyawan rumah sakit dari insiden tersebut dan kami terus memastikan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi pasien," imbuhnya.
Pihak RS juga bekerja sama dengan aparat terkait agar insiden ini ditangani sesuai dengan prosedur. Pihak RS memiliki protokol penanganan untuk memastikan agar layanan tidak terganggu.
"Bekerja sama dengan aparat terkait, manajemen RS terus berkoordinasi dan memastikan kejadian ini tertangani dengan baik dan sesuai prosedur. Kami juga memastikan telah memiliki protokol penanganan kejadian dan tetap melakukan perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) pada seluruh kegiatan operasional, sesuai peraturan dan perundang-undangan, baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Nasional, guna memastikan kelangsungan usaha dan komitmen Eka Hospital kepada seluruh pemangku kepentingan terkait," tulisnya.
Lihat juga Video 'Diduga Tabung Gas Bocor, 4 Kios di Duren Sawit terbakar':