Panitia Disiplin (Pandis) Porprov Futsal Jatim merevisi keputusan menghukum Muhammad Rafael Morena terkait aksi menendang atlet futsal Blitar, Hanafi, yang sedang melakukan selebrasi sujud syukur. Rafael ternyata bukan atlet futsal yang menendang Hanafi.
"Ada kesalahan input nama oleh laporan match commissioner. Ini kita mintai surat keterangan. Supaya kita revisi dan terbitkan surat keputusan yang baru," ujar Ketua Pandis Arief Syaifuddin saat dihubungi detikJatim, Kamis (21/9/2023).
Sebelumnya, surat Pandis Nomor 002/PANDIS/PORROV/FUTSAL-JTM/IX/2023 tertanggal 13 September 2023 menyebut nama Muhammad Rafael Moreno sebagai penendang atlet futsal Kabupaten Blitar, Hanafi. Pandis lalu menjatuhkan sanksi 2 tahun larangan bermain.
Rafael Morena menggunakan nomor punggung 15 saat turnamen futsal. Sementara pemain yang menendang Hanafi bernomor punggung 17.
Diketahui, aksi penganiayaan itu viral saat babak penyisihan delapan besar Porprov Jatim VIII. Tim futsal Kabupaten Blitar melawan tim Futsal Kota Malang di lapangan futsal Sidoarjo.
Salah satu pemain tim futsal Kota Malang menendang lawannya dari tim futsal Blitar saat sedang melakukan selebrasi sujud syukur merayakan gol. Aksi itu terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Simak selengkapnya di sini.
Simak Video 'Fakta-fakta Atlet Futsal Malang Tendang Lawan yang Sedang Sujud Syukur':
(isa/idh)