Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 16 kasus kecelakaan terjadi selama tiga hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2023. Dari 16 kasus tersebut, satu korban meninggal dunia.
"Untuk jumlah kecelakaan sampai hari ke-3 ini, jumlahnya adalah 16 kejadian, meninggal 1," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).
Latif prihatin kecelakaan berujung korban jiwa masih terjadi pada pelaksanaan operasi. Pihak kepolisian terus melakukan sosialisasi terkait 15 pelanggaran yang disasar selama Operasi Zebra Jaya 2023. Hal tersebut dilakukan demi terciptanya situasi aman, menurunnya angka kecelakaan, hingga terciptanya keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya betul-betul diharapkan tiga sasaran khususnya dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, ketertiban lalu lintas dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas betul-betul sampai akhir operasi nanti bisa kita laksanakan di jajaran Polda Metro Jaya," tuturnya.
Pelanggaran Tertinggi
Polisi mencatat sejumlah pelanggaran yang ada selama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2023. Dari data yang ada, pelanggaran terbanyak berupa pemobil yang tidak menggunakan seat belt saat berkendara.
"Pada evaluasi hari ke-3, pelanggaran yang terkena (paling banyak), khususnya roda empat, adalah penggunaan seat belt," kata Kombes Latif.
Latif tidak merinci jumlah pasti pelanggaran seat belt tersebut. Namun, dari data yang ada, selama tiga hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya sejak 18 September lalu, sebanyak 360 pelanggaran ditilang menggunakan kamera e-TLE.
"Untuk pelanggaran yang paling banyak yang tadi saya sampaikan, terkena e-TLE statis dan e-TLE mobile, 360 pelanggaran. Rata-rata seat belt, penggunaan HP, dan ada beberapa yang terkena ganjil genap," ujarnya.
Lihat juga Video 'Operasi Zebra Jaya 2023 Mulai Hari Ini, Digelar Selama 14 Hari':