Fasih Bicara Belanda, Pengelola Makam Bergaji Euro

Makam Belanda di Menteng Pulo

Fasih Bicara Belanda, Pengelola Makam Bergaji Euro

- detikNews
Kamis, 12 Okt 2006 14:47 WIB
Jakarta - Sudah 20 tahun Jan Tetelepa (63) mengabdi sebagai pengelola Ereveld (Taman Makam Kehormatan) Belanda di Menteng Pulo. Pria asal Ambon ini terpilih karena fasih berbahasa Belanda. Gajinya pun pakai euro. Wuih!Jan bekerja sebagai pengelola Ereveld Menteng Pulo sejak 1986. "Salah satu syaratnya untuk lulus, harus fasih bahasa Belanda. Saya belajar bahasa Belanda sejak di sekolah rakyat (SR)," kata Jan saat ditemui detikcom di kantornya, Ereveld Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2006).Ayah 4 anak ini bekerja sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Dalam mengelola makam ini, Jan dibantu 20 stafnya. Ada tukang rumput, tukang sapu, dan sebagainya.Beberapa penghargaan pun telah dikantonginya. Penghargaan itu dipajang di dinding kantornya. Ada 2 piagam penghargaan dan ada juga selendang berwarna bendera Belanda yang bertuliskan bahasa Belanda. "Artinya friendly," cetusnya.Beberapa foto dirinya dan sejumlah tamu kehormatan tampak dipajang.Jan mengaku mendapat gaji bulanan dari Oorlogsgraven Stichting (OGS), yayasan resmi pemerintah Belanda."Sebelumnya saya dibayar pakai gulden Belanda. Kadang-kadang sama bos ditukar langsung pakai rupiah, kadang terima euro," kata pria berkacamata ini.Namun, Jan yang saat ditemui terbalut safari warna biru dan mengenakan mendali berlogo OGS ini menolak menyebut nominal upahnya."Pokoknya cukuplah untuk istri dan anak-anak," ujar Jan.Sesuai atau melebihi standar upah sini Pak? "Privasilah," kilah warga Kalimalang ini.MistikMeski mengelola makam Belanda puluhan tahun, Jan enggan berbagi cerita mistik yang dialaminya."Orang Belanda itu tidak suka kalau dirinya diceritakan. Jadi tulis masalah taman ini saja, tidak usah cerita orangnya," elak pria ramah ini. (aan/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads