Polisi masih menyelidiki aksi perampokan di sebuah minimarket di Kembangan, Jakarta Barat, yang viral. Sejumlah petunjuk ditemukan dari lokasi kejadian.
"Sampai saat ini penyidik masih melakukan proses penyelidikan dan pendalaman terhadap hasil olah TKP di minimarket tersebut. Petunjuk-petunjuk yang ditemukan penyidik sedang dikembangkan dan sedang diupayakan untuk mencari pelakunya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).
Syahduddi menyampaikan dua pegawai minimarket yang ada di lokasi saat kejadian sudah dimintai keterangan. Selain itu, sejumlah saksi lain yang juga berada di lokasi telah dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas ada pegawai minimarket tersebut dua orang dan beberapa saksi yang ada di TKP dan melihat di sekitar lokasi tersebut," ujarnya
Total kerugian akibat perampokan itu ditaksir mencapai Rp 15 juta. Dia menyebutkan hasil pendalaman ditemukan petunjuk yang mengarah pada identitas sejumlah pelaku.
"Yang disampaikan korban, pelaku mengambil uang di brankas kurang lebih Rp 15 juta dan barang-barang berharga seperti HL. Kita lakukan proses pengambilan keterangan dari korban untuk menjadi petunjuk kasus ini," ucapnya.
"Yang jelas dari penyelidikan yang dilakukan dan pendalaman ada beberapa petunjuk yang mengarah ke beberapa pelaku, namun itu sedang kita pastikan dan upaya penyelidikan untuk memastikan bahwa pelaku yang melakukan," imbuhnya.
Perampokan Minimarket di Jakbar
Sebelumnya, aksi perampokan terjadi di sebuah minimarket di Kembangan, Jakarta Barat. Diketahui, komplotan pelaku, yang berjumlah 3 orang, memiting dan mencekik karyawati minimarket.
Dalam video yang beredar, seperti dilihat detikcom, tampak korban karyawati yang diketahui berinisial ET (19) tengah berjaga di kasir. Sesaat kemudian, datang tiga pelaku memasuki minimarket tersebut.
Salah satu pelaku tampak mengenakan helm langsung mencekik dan memiting korban. Korban terlihat diminta pelaku menunjukkan tempat penyimpanan uang. Sementara itu, pelaku lain tampak menggasak barang dan uang yang ada di kasir tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/9) malam. Saat itu korban dan rekannya yang juga seorang karyawati tengah bersiap untuk menutup toko.
Komplotan pelaku saat itu datang dengan mengancam menggunakan benda mirip pistol. Pelaku kemudian menggasak uang hasil penjualan minimarket sebesar Rp 6 juta.
(dek/knv)