Kali Bekasi Tercemar Limbah dan Bau, Suplai Air Bersih Sempat Terhenti

Kali Bekasi Tercemar Limbah dan Bau, Suplai Air Bersih Sempat Terhenti

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 20 Sep 2023 16:57 WIB
Kondisi Air di Bekasi (dok Perumda Tirta Patriot)
Kondisi Air di Bekasi (Foto: dok. Perumda Tirta Patriot)
Jakarta -

Air di Kali Bekasi berwarna hitam dan bau akibat tercemar limbah. Hal ini membuat suplai air bersih ke 40 ribu warga sempat terhenti.

Direktur Utama Perumda Tirta Patriot Ali Imam Faryadi membenarkan bahwa pihaknya sempat menghentikan produksi air bersih untuk masyarakat. Ia juga mengaku sempat kesulitan mengolah air lantaran kepekatan limbah yang beragam.

"40 ribuan (warga terdampak)," ujar Ali Imam saat dihubungi detikcom, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak sampai, stop produksi nggak sampai seminggu. Kemarin itu kita kebetulan limbahnya setiap yang dateng tingkat kepekatannya berbada-beda, contoh limbah sebelum tanggal 15 itu kepekatannya tidak terlalu kental," sambungnya.

Ia mengatakan air mulai tercemar limbah sejak 13 September lalu. Sampai saat ini, ia menyebutkan limbah masih pekat.

ADVERTISEMENT

"Limbah yang sekarang ini, dari tanggal 13 sampai saat ini belum juga kelar masih juga ada. Masih pekat," ujarnya.

Pasokan air bersih pada warga disebut sempat dihentikan pada Jumat (15/9), tapi kembali dialirkan pada Senin (18/9). Ali Imam mengatakan saat ini air telah mengalir ke rumah warga, tapi kondisi air belum kembali normal.

"Saat ini baru saya cek kita bisa produksi di 315 LPS (liter per detik) jadi ya 60 persen lah dari normalnya. Biasanya normalnya kita produksi 560 LPS. Jadi pencampuran dari Kalimalang 3 kubik dari Nowo 1 kubik alhamdulillah kita masih bisa ngolah walaupun belum maksimal. Dengan kondisi begitu kita dorong dengan 2 setengah bar ke pelanggan. Jadi dengan posisi begitu memang bahwa di pelanggan kita itu mengalir tapi kecil," ujarnya.

"Kalau normal kita 4 bar, makannya kita nggak tekan abis tapi minimal pipa itu ngisi air, di pelanggan itu keluar walaupun nggak banyak tapi bisa keluar," tuturnya.

Dengan kondisi yang belum maksimal, Ali memprediksikan masih ada sejumlah wilayah yang belum dialiri air, yaitu Tarumajaya dan Babelan.

"Idealnya digelontorkan dari pangkal 6 kubik, jadi kalau kondisi sekarang sepertinya di ujung itu nggak dapat air. Tarumajaya sama Babelan, potensinya begitu," ujarnya.

Simak Video 'Dilanda Kekeringan, Warga Lumajang Serbu Truk Tanki Bantuan Air Bersih':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads