Menag Usul Skema Haji Pakai Formula Cicilan Pelunasan: Supaya Nggak Berat

Menag Usul Skema Haji Pakai Formula Cicilan Pelunasan: Supaya Nggak Berat

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Selasa, 19 Sep 2023 19:49 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Kadek ML/detikcom)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Kadek ML/detikcom)
Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pihaknya akan mengevaluasi keuangan pelaksanaan haji bersama Komisi VIII DPR RI. Yaqut akan mengusulkan pembayaran haji menggunakan skema cicilan pelunasan.

"Insyaallah di pertengahan Oktober sudah mulai pembahasan untuk pelaksanaan haji tahun depan. Skema yang kita persiapkan belum sampai ke kenaikan, tetapi kita mengusulkan formula cicilan pelunasan agar supaya calon jemaah tidak terlalu berat," kata Yaqut usai acara Munas Alim Ulama Konbes NU di Asrama Haji Pondok Gede, Selasa (19/9/2023).

"Kalau kemarin kan harus langsung lunas, nah sekarang dibolehkan untuk melakukan cicilan supaya agak ringan saat melakukan pelunasan," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaqut mengatakan skema cicilan pelunasan akan diusulkan mulai tahun depan. Hal itu dilakukan untuk meringankan jemaah.

"Untuk 2024 kita kan per tahun nggak bisa semuanya per tahun, kita sudah tahun depan kita usulkan untuk bisa melalui cicilan supaya ringan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Petugas Haji Berkurang

Yaqut menuturkan dirinya akan bertandang ke Arab Saudi untuk membahas persoalan haji. Dia juga akan membahas jumlah petugas haji yang disebut berkurang.

"Kebijakan pemerintah Saudi mengurangi jumlah petugas haji menjadi tinggal 2.000 tentu ini persoalan dengan jumlah jemaah haji kita yang besar. Saya akan segera ke Saudi, nanti setelah proses pembahasan atau di tengah pembahasan bersama DPR, saya akan ke Saudi bersama dengan kementerian untuk menjelaskan rasio petugas dan jamaah yang paling ideal menurut versi kami," ucapnya.

"Kalau 2 ribu (petugas), 1 (petugas) banding 100 (jemaah). Nah, hitungan kami yang ideal itu minimal 1 banding 50. Syukur bisa 1 banding 25. Itu ukuran ideal menurut penghitungan kami," imbuhnya.

(dek/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads