Anies Ungkap 5 Pilar Transisi untuk Wujudkan Energi yang Memanusiakan

Anies Ungkap 5 Pilar Transisi untuk Wujudkan Energi yang Memanusiakan

Erika Dyah - detikNews
Selasa, 19 Sep 2023 12:30 WIB
Anies Baswedan
Foto: Istimewa
Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menegaskan isu iklim dan agenda pembangunan ramah lingkungan akan terus menjadi prioritas. Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber di acara 'Indonesia Energy Transition Dialogue 2023' dengan pemaparan bertema 'Energi Yang Memanusiakan'.

"Bagi kami, sekarang energi yang didorong bukan lagi energi terbarukan, tapi energi yang memanusiakan," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (19/9/2023).

Anies memaparkan lima pilar akselerasi transisi energi dalam upaya mewujudkan energi yang memanusiakan. Kelima pilar tersebut antara lain tata kelola yang holistik dan berkesinambungan, kolaborasi antar stakeholder, inovasi pendanaan, transisi energi berkeadilan, serta intervensi pada demand dan supply.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lima pilar inilah yang perlu menjadi perhatian dalam mewujudkan energi yang memanusiakan. Termasuk yang pernah kami lakukan saat bertugas di Jakarta dalam sistem transportasi melalui program JakLingko," terangnya.

Ia menekankan isu iklim dan pembangunan ramah lingkungan akan dia sampaikan secara terus menerus kepada publik. Hal ini menurutnya jadi ikhtiar merawat bumi dan alam Indonesia, tak peduli jika pihak lain menganggap isu lingkungan bukan prioritas utama.

ADVERTISEMENT

Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menegaskan isu lingkungan telah menjadi perhatiannya saat menjadi Gubernur DKI. Ia pun mengaku menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di kediamannya hingga saat ini.

"Kami ingin menyampaikan bahwa komitmen kita pada pembangunan yang ramah lingkungan itu sudah dikerjakan kemarin. Akan terus dikerjakan, dan kita siap menyampaikan ini terus menerus kepada publik," tegas Anies.

Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menyatakan akan mendatangi setiap undangan yang membicarakan tentang isu lingkungan. Termasuk mengerjakannya jika kelak diamanahkan menjadi penentu kebijakan di pusat pemerintahan.

"Ketika ada panggilan untuk menyampaikan gagasan rekam karya, rekam capaian, maka kami siap datang untuk mengirimkan pesan pada semua bahwa lingkungan hidup itu bukan tema untuk pengetahuan, tapi tema untuk dilaksanakan," paparnya.

Lebih anjut, Anies mengaku tak mau mengomentari hadir dan tidaknya bacapres lain yang menurut panitia turut diundang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut. Ia mengatakan tak mempersoalkan jika ada pihak-pihak yang menganggap isu lingkungan bukan menjadi agenda utama.

"Tadi saya bilang bahwa dalam ranah kebijakan, masyarakat menilai ini (isu lingkungan) penting, tapi saat pemilu ini bukan agenda utama. Tapi bagi kami, ini dianggap penting atau nggak oleh masyarakat luas, bagi kami ini isu penting yang harus diperhatikan," pungkasnya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads