Kebakaran TPA Jatibarang: Awal Mula hingga Dugaan Penyebab

Kebakaran TPA Jatibarang: Awal Mula hingga Dugaan Penyebab

Tim detikJateng - detikNews
Selasa, 19 Sep 2023 10:41 WIB
Kondisi terkini di lokasi kebakaran TPA Jatibarang, Semarang, Senin (18/9/2023) pukul 18.40 WIB.
Kebakaran TPA Jatibarang, Semarang (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Kebakaran terjadi di TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah. Insiden kebakaran ini melanda sekitar lima hektare lahan di dua zona yang berbeda. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Akibat kebakaran, aktivitas di TPA Jatibarang dihentikan sementara. Berikut informasi selengkapnya.

1. Awal Mula Kebakaran TPA Jatibarang

Kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang terjadi pada Senin (18/9/2023) sejak pukul 14.00 WIB. Terlihat asap membubung tinggi di tempat kebakaran. Selain itu, api juga membakar tumpukan sampah di area dalam TPA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala UPTD TPA Jatibarang, Wahyu Heryawan menyebut kebakaran dilaporkan sekitar pukul 14.00 WIB. Titik api pertama kali terlihat di lahan TPA yang tidak terpakai.

"Awalnya di TPA yang sudah ditutup kemudian tadi siang kondisinya agak mendung ya anginnya agak kencang terjadi percikan (api) kemudian menjalar ke bawah (lokasi timbunan sampah)," jelasnya, seperti dilansir detikJateng, Senin (18/9/2023).

ADVERTISEMENT

Tim Pemadam Kebakaran telah tiba di lokasi kejadian. Beberapa truk tangki juga sudah didatangkan.

"Ada truk kita juga ada dibantu ASB, dari DPU juga truk ya sudah ada di sini, kita lokalisir juga," tambahnya.

Lokasi kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang, Senin (18/9/2023).Lokasi kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang, Senin (18/9/2023). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)

2. Aktivitas Ditutup Sementara

Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Jatibarang di Semarang terbakar. Dinas Damkar Kota Semarang meminta aktivitas ditutup sementara.

"Sementara kami minta kepada Kepala DLH untuk meng-cancel sementara (aktivitas bongkar muat sampah) karena jangan sampai aktivitas kami terganggu, di satu sisi lagi ini antisipasi untuk truk-truk masuk kemudian ada bongkar sampah ini tentunya akan menjadi kendala bagi kami," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Semarang, Nurkholis di lokasi, Senin (19/8/2023).

"Termasuk di lokasi ada beberapa sapi juga berharap untuk bisa keluar dari lokasi sehingga upaya pemadam ini bisa lebih intensif," lanjutnya.

3. 6 Unit Damkar Dikerahkan

Sebanyak enam unit pemadam diterjunkan ke lokasi kebakaran TPA Jatibarang. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Semarang, Nurkholis mengatakan sudah meminta berbagai pihak mendatangkan truk air ke lokasi.

"Sementara kita luncurkan ada 6 Damkar dari induk dan wilayah kemudian akan kami tambah lagi ada 2 jadi insyaallah 8, kami juga sudah komunikasi dengan terkait termasuk dari PDAM, dari DLH, dan dari DPU untuk mensupport tangki air sehingga dari pasukan yang ada kalau kehabisan air tidak perlu keluar dari lokasi," jelasnya.

4. Pemulung dan Hewan Ternak Dievakuasi

Kapolsek Mijen Kompol Kompol Kholid mengimbau masyarakat tak mendekat ke lokasi kebakaran. Pihaknya juga telah mengevakuasi pemulung hingga penggembala ternak yang biasa menggembalakan sapinya di sekitar TPA.

"Demi keamanan masyarakat kami melakukan imbauan karena ada hewan ternak di lokasi dan pemulung yang masih mengambili barang sementara kami geser supaya sementara kita fokus dalam penanganan kebakaran," ujar Kholid.

Selain itu, sapi-sapi juga berlarian saat proses evakuasi. Lokasi TPA tersebut memang banyak digunakan warga untuk menggembala sapi.

"Minggir-minggir sapi ora ono rem e (tidak ada remnya)," teriak warga saat mengevakuasi sapi yang berlarian, Senin (18/9/2023).

Kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang, Senin (18/9/2023) sore.Saoi-sapi dievakuasi dari kebakaran TPA Jatibarang, Semarang, Senin (18/9/2023) sore. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)

Soal dugaan penyebab kebakaran di TPA Jatibarang, Semarang ada di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Saat TPA Jatibarang Semarang Terbakar, Damkar Minta Aktivitas Ditutup':

[Gambas:Video 20detik]



5. Dugaan Penyebab Kebakaran

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita meninjau lokasi kebakaran di TPA Jatibarang sore ini. Dia menduga sumber api berasal dari semak belukar yang terbakar.

"Tadi barusan saya tanya penyebabnya apa, karena itu digembok jadi tidak ada manusia yang ke sana, tapi adanya semak belukar yang kering. Saya sudah seringkali bilang ya tolong kalau ada seperti itu dibersihkan sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan terus akhirnya terjadi sebelah sana ya zona 1 itu kebakaran, kemudian karena ada angin ini meluas ke sebelah sini ya zona eks-Narpati," ujarnya saat di lokasi, Senin (18/9/2023).

Kondisi terkini di lokasi kebakaran TPA Jatibarang, Semarang, Senin (18/9/2023) pukul 18.40 WIB.Kondisi di lokasi kebakaran TPA Jatibarang, Semarang, Senin (18/9/2023) pukul 18.40 WIB. (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)

6. Kebakaran Capai 5 Hektare

Kebakaran di TPA Jatibarang Semarang telah melanda sekitar 5 hektare lahan di dua zona yang berbeda. Hingga pukul 18.40 WIB pemadaman masih berlangsung.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Semarang, Nurkholis mengatakan pihaknya fokus menyisir dari tepi hingga ke tengah titik api. Informasi sementara, sekitar 5 hektare lahan di dua zona sudah terbakar.

"Informasi dari Pak Bambang (Kepala DLH Semarang) ya, dari TPA yang sudah tidak aktif ini ada 2 dan 3 hektare, kalau di kawasan ini ada 5 (hektare) tapi itu sudah ada buffer (penyangga) ya antara 2 dan 3 hektare itu," ujarnya di lokasi.

Zona pertama ialah TPA yang sudah tidak aktif dan kedua adalah zona di dekat bekas pabrik pupuk PT Narpati. Sampah di dua zona itu disebut pasif atau tidak ada lagi penambahan sampah baru.

"Ini yang ditangani kan di sisi dulu, ibaratnya untuk pemadaman kita harus dari tepi dulu, menyisir, baru ke tengahnya. Tentu saja yang kami harapkan tidak ada angin, karena angin sangat berpengaruh sekali," jelas Nurkholis.

7. 1 Petugas Damkar Sesak Napas

Seorang petugas pemadam kebakaran dilaporkan mengalami sesak napas. Petugas itu sudah mendapat penanganan medis.

"Ada satu personel yang ditangani pihak medis ya, semoga tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan," ucap Kepala Dinas Kebakaran Kota Semarang, Nurkholis.

Halaman 2 dari 2
(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads