Terungkap Dokter Gadungan Susanto Pernah Palsukan Rapor saat SMA

Terungkap Dokter Gadungan Susanto Pernah Palsukan Rapor saat SMA

Tim detikJateng - detikNews
Selasa, 19 Sep 2023 10:16 WIB
Dokter gadungan Susanto yang tersenyum tipis usai menjalani sidang tuntutan secara daring dari Rutan Medaeng.
Dokter gadungan Susanto (Foto: Istimewa/eksklusif untuk detikJatim)
Jakarta -

Sosok dokter gadungan Susanto disoroti sejumlah pihak karena memalsukan data dan ijazah editan. Dokter gadungan, yang kini sedang disidang terkait kasus pemalsuan data dan penipuan, itu ternyata juga memalsukan rapor sejak SMA.

Hal ini terungkap dari penuturan pihak SMA Negeri (SMAN) 1 Mertoyudan Magelang. Susanto dikeluarkan saat kelas XI atau kelas 2 SMA karena memalsukan rapor.

"Dia sekolah di sini sampai kelas 2 atau hanya kelas 2, kemudian dia dikeluarkan. Informasi yang saya peroleh dia dikeluarkan dari SMAN 1 Mertoyudan karena memalsukan rapor," kata Kepala SMAN 1 Mertoyudan, Nurkholiq, kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, dilansir detikJateng, Selasa (19/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurkholiq tak mengetahui detail soal pemalsuan rapor yang dilakukan Susanto saat belia itu. Sebab, dia mengaku bertugas di SMAN 1 Mertoyudan pada Januari 2023 lalu, sedangkan Susanto dikeluarkan pada akhir tahun 1990-an. Informasi ini dia ketahui dari seniornya sesama guru.

Oleh sebab itu, Nurkholiq menegaskan Susanto bukan alumni SMAN 1 Mertoyudan. Sebagai informasi, Susanto kini menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya lantaran membuat data dan ijazah palsu, lalu melamar sebagai dokter.

ADVERTISEMENT

Dia mencatut data milik dokter Anggi Yurikno. Data itu disebut hanya discan ulang dan foto asli diganti dengan fotonya.

Simak selengkapnya di sini.

Simak Video 'Geger Dokter Gadungan Susanto, Kerja 2 Tahun Pakai Ijazah Orang':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads