Jokowi Sebut Harga Beras Masih Belum Stabil Akibat El Nino

Jokowi Sebut Harga Beras Masih Belum Stabil Akibat El Nino

Anggi Muliawati - detikNews
Selasa, 19 Sep 2023 08:22 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini harga beras masih belum stabil. Jokowi mengatakan hal itu merupakan dampak dari kondisi El Nino atau puncak musim kemarau.

Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023). Jokowi mengatakan jika harga bawang sudah mengalami penurunan.

"Ya baik. Hanya satu, sekali lagi satu, harga terkait bawang merah turun, bawang putih juga turun. Hanya satu memang masih beras," ujar Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menyebut jika penyebab harga beras yang belum stabil ialah kekeringan. Selain itu, kata dia, lantaran 19 negara menyetop ekspor beras.

"Ya super El Nino, kekeringan. Dan juga karena banyak negara, 19 negara sudah menyetop ekspor beras," katanya.

ADVERTISEMENT

Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan operasi pasar hingga menggelontorkan beras ke ritel. Dia berharap dalam beberapa pekan ke depan harga beras dapat turun.

"Beras kita sudah lakukan operasi pasar, menggelontorkan ke ritel, menggelontorkan ke Cipinang, dan kita harapkan mungkin dalam dua minggu, tiga minggu ini akan mulai dipasarkan, sudah mulai turun," jelasnya.

"Meskipun memang sudah turun sedikit. Kita harapkan turun dan kembali normal karena stoknya ada," sambung dia.

Jokowi menuturkan jika saat ini pemerintah memiliki stok beras kurang lebih 2 juta ton. Jokowi menyebut dengan stok beras itu diharapkan tidak ada kekhawatiran lantaran kekeringan akan menyebabkan produksi turun.

"Stoknya kita ada 1,6 juta ton. Dalam perjalanan masih 400 ribu. Artinya nanti ada stok 2 juta. Itu pun masih akan kita tambah lagi 1 juta untuk memastikan bahwa stoknya itu ada, sehingga kita tidak khawatir terhadap karena kekeringan produksi turun. Ada stoknya," ungkap Jokowi.

(amw/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads