Mantan Ketua DPA AA Baramuli Kritis

Mantan Ketua DPA AA Baramuli Kritis

- detikNews
Rabu, 11 Okt 2006 17:32 WIB
Jakarta - Kesehatan mantan Ketua DPA Arnold Achmad Baramuli terus memburuk karena penyakit lever yang menggerogotinya. Bahkan, anggota Dewan Penasihat Partai Golkar ini sempat koma 2 kali, yakni pada pukul 19.00 WIB, Selasa 10 Oktober 2006 dan pukul 01.00 WIB, Rabu (11/10/2006) dinihari tadi.Meski kondisi kesehatan kritis, AA Baramuli tidak dirawat di rumah sakit. Sebab di rumahnya memang sudah tersedia berbagai peralatan medis bak rumah sakit. Saat ini, tokoh masyarakat Makassar ini dirawat di kediamannya Jalan Imam Bonjol 51, Menteng, Jakarta Pusat.Sejumlah pejabat dan mantan pejabat silih berganti menjenguknya. Mantan Presiden BJ Habibie, Wakil Ketua MPR Ginandjar Kartasasmita, Aksa Mahmud, mantan Ketum Partai Golkar Akbar Tandjung, mantan Menneg BUMN Tanri Abeng, Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzeta, AM Fatwa, Suhardiman, OC Kaligis, HM Malkan Amin, Idrus Marham, Iskandar Mandji, Fachri Andi Leluasa, dll."Penyakit lever yang diderita Pak Baramuli sudah sejak tahun lalu. Kemudian dirawat di rumah sejak bukan lalu. Sebetulnya ada rencana membawa berobat ke Shanghai, Cina dan Belanda. Namun sebelum sempat dibawa, kondisinya kesehatannya sudah tidak memungkinkan untuk terbang," kata Kepala Rumah Tangga Basri di kediaman AA Baramuli, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2006).Saat ini kondisi Baramuli masih kritis. Hidungnya dipasangi alat bantuan pernafasan oksigen. Alat pendeteksi jantung juga dipasang di tubuhnya. "Sudah sejak 3 hari lalu bapak tidak makan, sehingga makanan mengandalkan lewat selang infus," tutur Basri.Saat ini Baramuli dirawat oleh tim dokter dari RS MMC Kuningan, RS Dharmais dan Klinik Amanda. Sebelumnya, Baramuli melakukan cek rutin ke RS Mount Elizabeth Singapura. (jon/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads