Polisi: Puing Kebakaran Museum Nasional dan Benda Bersejarah Sulit Dibedakan

Polisi: Puing Kebakaran Museum Nasional dan Benda Bersejarah Sulit Dibedakan

Wildan Noviansah - detikNews
Minggu, 17 Sep 2023 17:33 WIB
Kebakaran melanda Museum Nasional, Jakarta Pusat tadi malam. Usai dilalap si jago merah, Museum Nasional kini disterilkan dan polisi lakukan olah TKP, Minggu (17/9/2023).
Kondisi Gedung A Museum Nasional pasca-terbakar, Minggu (17/9/2023). (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Polisi menemukan kesulitan dalam proses penyelidikan kasus kebakaran Museum Nasional, Jakarta Pusat (Jakpus). Kesulitan yang dimaksud adalah membedakan antara puing kebakaran dan benda bersejarah yang kemungkinan terbakar.

"Kita sangat sulit membedakan mana-mana barang puing-puing reruntuhan, atau pun benda bersejarah, kita nggak paham," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan di lokasi, Minggu (17/9/2023).

Komarudin mengatakan saat ini pihak kepolisian melibatkan laboratorium forensik masih mendalami kasus yang ada. Dalam proses penyelidikan, tim dari pihak Museum Nasional pun dilibatkan untuk melakukan pendataan barang bersejarah yang ada di ruangan yang terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga saat ini tim gabungan masih bekerja dari Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri), penyidik Polda (Polda Metro Jaya) dan Polres, dan ahli artefak ataupun sejarah (dari museum-red)," jelasnya.

"Saat ini sedang mengevakuasi barang-barang bernilai sejarah yang masih bisa kita selamatkan. Termasuk juga dari tim Puslabfor yang sedang mengamati titik api mulanya dari mana," imbuh Komarudin.

ADVERTISEMENT

Komarudin kemudian menjelaskan alasan tim penyelidik kasus kebakaran Museum Nasional bersifat gabungan. "Kami tentunya penyidik tidak paham ini benda bersejarah atau tidak. Yang bisa membedakan antara puing-puing dengan barang-barang pameran atau barang museum tentu dari pihak museum," terang Komarudin.

Pada kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra mengatakan pihaknya masih belum memastikan berapa barang bersejarah yang rusak dan juga taksiran kerugian. Hingga kini, pendataan masih dilakukan.

"Belum bisa menghitung. Kita sedang mempersiapkan identifikasi dan sebagainya. Kerugian belum bisa dihitung. Kan belum bisa diinventaris jadi kita nggak tahu, ternyata masih utuh semua, nggak ada yang nggak kebakar? Kita kan nggak bisa (menyimpulkan) juga," kata Mahendra.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak Video: Museum Nasional Tutup Sementara Usai Kebakaran

[Gambas:Video 20detik]



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat ada enam ruangan yang terbakar di Museum Nasional. Keenam ruangan tersebut berada di Gedung A museum.

"Ada 6 ruangan di Gedung A yang terdampak, sedangkan 15 ruangan lainnya di gedung A serta ruangan pamer gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar," kata Ahmad Mahendra dalam keterangannya.

Dari hasil penyelidikan sementara, beberapa koleksi yang terbakar adalah replika di bagian prasejarah. Hingga kini pihaknya masih mendata dampak kebakaran tersebut.

"Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman. Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut," ujarnya.

Halaman 3 dari 2
(wnv/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads