Nyali Jokowi Unjuk Gigi di Forum Dunia Sebab RI Bukan Kaleng-kaleng

Nyali Jokowi Unjuk Gigi di Forum Dunia Sebab RI Bukan Kaleng-kaleng

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 17 Sep 2023 06:35 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi di forum internasional. Dia menegaskan Indonesia bukan negara kaleng-kaleng.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara relawan Seknas Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2023). Jokowi mengatakan saat ini dirinya selalu menentukan posisi duduk saat menghadiri forum internasional.

Jokowi awalnya bicara pentingnya membangun kepercayaan saat terjun ke dunia politik. Dia mengatakan hal itu juga dilakukannya saat merintis usahanya ketika masih aktif menjadi pengusaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menarik bercerita dari apa yang saya bangun. Mungkin, dengan sebuah pola pikir yang berbeda, karena memang sejak saya membangun usaha, dimulai betul-betul dari nol," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengatakan hanya membangun kepercayaan kepada para konsumen saat memulai bisnis. Dia mengaku tak punya apa-apa untuk memulai usaha besar.

ADVERTISEMENT

"Saya bangun saat itu adalah satu, yaitu kepercayaan, trust, nggak ada yang lain, karena saya tidak punya apa-apa," tuturnya.

Atas dasar kepercayaan dari konsumen, katanya, orang-orang mulai banyak membantunya. Dia mengatakan mendapat kepercayaan dari orang lain merupakan hal yang sulit.

"Orang Solo pasti tahu berangkat saya dari mana, saya memiliki apa. Begitu juga di bisnis, yang saya bangun adalah trust, kepercayaan, sehingga orang mau memberikan bahan bakunya kepada saya, meminjamkan, orang mau memberikan bahan, menolong tanpa bayar dulu, itulah yang saya bangun, kepercayaan," jelasnya.

Dia mengatakan hal serupa juga dilakukannya saat masuk ke dunia politik. Jokowi mengatakan membangun kepercayaan publik terhadap dirinya.

"Begitu juga saat saya masuk di politik juga sama. Yang saya bangun tidak ini, ini, ini. Hanya satu yang saya bangun, adalah trust, kepercayaan, itu yang sulit," sebutnya.

"Tapi sekali lagi, sejak awal saya membangun perusahaan juga trust, membangun karier politik juga yang saya bangun adalah trust, public trust," sambungnya.

Jokowi juga bercerita bagaimana dia mendapat kepercayaan publik ketika menjadi Wali Kota Solo. Menurutnya, kepercayaan juga penting dibangun dalam membangun Indonesia.

"Kembali ke politik, kepercayaan itulah yang diberikan kepada saya. Baik saat wali kota, saya di periode kedua saya dipilih oleh 91 persen saat itu. Pertama saat saya mulai, itu hanya 37 persen dipilih. Tapi nggak apa-apa, yang penting menang. Jadi sama, dalam membangun negara ini juga sama. Sejak awal tidak berubah, adalah kepercayaan, trust. Dalam lingkup nasional maupun global, itulah yang paling sulit," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Sebut Indonesia Bukan Negara Kaleng-kaleng

Jokowi kemudian bercerita pengalamannya menjadi presiden dan hadir dalam sejumlah agenda internasional. Jokowi mengatakan saat ini berani menentukan di mana dirinya harus duduk.

"Pertama-tama jadi presiden, saya datang KTT ASEAN, G20, bergaul dengan para pemimpin di ASEAN, di G20. Sekarang saya berani minta, karena posisi bargaining kita ya. Saya minta tempat duduk di sini, di situ nggak mau saya," ucapnya.

Jokowi mengatakan hal itu dilakukannya untuk menunjukkan Indonesia sebagai negara besar. Dia mengatakan Indonesia bukan negara kaleng-kaleng.

"Saya pengin menunjukkan bahwa ini negara besar, Indonesia ini negara besar, bukan negara kaleng-kaleng negara kita ini," jelasnya.

Jokowi kemudian bercerita pentingnya investasi dalam sebuah negara karena pembangunan tak bisa hanya mengandalkan APBN. Sehingga, kata Jokowi, kepercayaan dalam hubungan internasional merupakan hal penting.

"Membangun trust itu juga perlu, orang mau berinvestasi itu juga karena tepercaya, membawa kapital untuk masuk ke negara kita," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads