PAN: Tak Ada Kekhawatiran soal Cawapres Prabowo, Kandidatnya Banyak

PAN: Tak Ada Kekhawatiran soal Cawapres Prabowo, Kandidatnya Banyak

Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 16 Sep 2023 19:11 WIB
Ketua DPP PAN, Saleh Daulay
Foto: Saleh Daulay (dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai tak ada yang dikhawatirkan di Koalisi Indonesia Maju mengenai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Saleh menyebut hal itu lantaran Koalisi Indonesia Maju memiliki banyak calon yang berasal dari koalisi sendiri, bukan dari koalisi lain.

"Koalisi Indonesia Maju ini nggak ada yang dikhawatirkan, kenapa? Karena calonnya banyak. Yang dikhawatirkan itu calonnya nggak ada, atau calon-calonnya malah justru punya orang," ujar Saleh dalam diskusi Total Politik di Warung WOW, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).

Saleh mengatakan, dalam pertemuan yang digelar Kamis (14/9), belum ada keputusan terkait cawapres Prabowo. Dia pun menuturkan, dalam waktu dekat, Koalisi Indonesia Maju akan kembali membahas cawapres Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam waktu dekat ini, salah satu yang dibicarakan tentu adalah cawapres. Tapi memang cawapres kemarin disampaikan belum diputuskan, nanti akan dibicarakan lagi antarketua umum partai. Jadi mungkin dalam waktu dekat ini," jelasnya.

Dia pun lantas menuturkan banyak tokoh yang diusung sebagai kandidat cawapres Prabowo, di antaranya Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

ADVERTISEMENT

"Apa yang mau dikhawatirkan lagi? Tinggal nanti akan diputuskan. Kami akan memutuskan, disepakati dengan cara musyawarah mufakat," papar dia.

Saleh kemudian berbicara peluang mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sebagai cawapres Prabowo. Dia menuturkan yang diusung dari Golkar ialah Airlangga sehingga, jika ada perubahan, perlu adanya musyawarah nasional (munas) terlebih dulu.

"Ridwan Kamil kan ketemu dengan Ibu Mega. Saya kira silaturahmi politik itu positif. Tetapi yang laporan di kami, di Koalisi Indonesia Maju bahwa putusan Partai Golkar yang maju dari mereka adalah Pak Airlangga," ungkap Saleh.

"Jadi kalau mau mengganti, misalnya, nanti Golkar akan mendukung Ridwan Kamil, mereka harus munas dulu," tambahnya.

Dia pun berkaca pada PKS, yang memerlukan musyawarah Majelis Syuro untuk mengubah putusan. Menurutnya, Golkar pun perlu melakukan hal yang sama jika ingin mengganti usulan cawapres dari Airlangga menjadi RK.

"Sama dengan tadi PKS harus musyawarah dulu Majlis Syuro untuk mengubah sesuatu yang diputuskan dengan keputusan tertinggi, maka harus ada kegiatan yang sama untuk mengubah putusan itu," ucapnya.

Namun, Saleh mengaku mendengar Golkar akan mengusung RK dalam Pilkada 2024 sebagai calon gubernur. "Saya mendengar bahwa Golkar sudah mengklarifikasi bahwa mereka sudah mendiskusikan posisinya Ridwan Kamil untuk calon gubernur," tuturnya.

(amw/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads