.webp)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang. Ma'ruf dan Li membahas soal kerja sama Indonesia dengan China.
Pantauan detikcom di International Conference Center (ICC) Liyuan Resort, Nanning, Provinsi Guangzi, pertemuan dimulai sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Ma'ruf awalnya disambut di depan ruang pertemuan oleh PM Li.
Ma'ruf dan Li kemudian masuk ke ruang pertemuan. Ma'ruf mengucapkan terima kasih atas sambutan PM Li.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang Mulia Perdana Menteri Li Qiang, senang sekali saya dapat bertemu dengan Yang Mulia, terima kasih atas sambutan hangat dan keramahan yang diberikan kepada saya dan delegasi selama kunjungan di RRT," kata Ma'ruf dalam pidato pengantarnya, Sabtu (16/9/2023).
Ma'ruf menyebut kunjungan ini pertama dilakukan setelah pandemi Corona. Dia berharap kerja sama RI dan China terus ditingkatkan.
"Kunjungan kali ini adalah kunjungan pertama saya ke Tiongkok setelah pandemi COVID-19. Saya berharap kunjungan akan memberikan kontribusi positif bagi kemitraan kedua negara kita dan antara ASEAN dan RRT," kata Ma'ruf.
PM Li mengucapkan selamat datang kepada Ma'ruf di China untuk menghadiri China-ASEAN Expo ke-20.
"Saya merasa sangat senang berkenalan dengan Bapak Wapres. Selamat datang di Tiongkok-ASEAN Expo ke-20," kata PM Li.
Pada pertemuan ini, Ma'ruf didampingi oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, Deputi Bidang Administrasi Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi dan Birokrasi M. Nasir, Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, serta Konsul Jenderal RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat.
Sememtara PM Li didampingi oleh Direktur Kantor Perdana Menteri Kang Xuping, Presiden Dewan Promosi Perdagangan Internasional Tiongkok Ren Hongbin, Gubernur Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang Lan Tianli, Menteri Perdagangan Wang Wentao, Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Zheng Zhajie, Direktur Kantor Riset Dewan Negara, Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu, serta Deputi Sekretaris Jenderal Dewan Negara Liu Jianbo.
