.webp)
Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menyesalkan kejadian puluhan warga Gandul, Cinere, yang mendatangi lokasi ibadah jemaat GBI Cinere Bellevue. Hendrik mengatakan diskriminasi tak boleh terjadi.
"Nah, ini yang saya sangat sesalkan, hanya online bisa, menurut saya ini diskriminasi yang tidak perlu terjadi dan tidak boleh terjadi. Pemerintah harus hadir memberikan rasa aman dan nyaman terhadap seluruh umat agama, apa pun agamanya, untuk melakukan ibadahnya dengan baik, termasuk di kapel ini yang di Cinere," ujarnya di lokasi, Sabtu (16/9/2023).
Hendrik mengatakan kapel itu hanya berpindah tempat, setelah 28 tahun. Menurutnya, ada hal yang tidak adil atas tindakan oknum yang mengatasnamakan ormas, yang mendatangi kapel tersebut pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 28 tahun, hanya pindah tempat. Tiba-tiba ada pembiaran, ada menurut saya ada hal-hal yang tidak fair dilakukan pemerintah, ada ketidakadilan. Sehingga di sini saya hadir, kenapa? Tadi pagi ada demo di tempat ini yang dilakukan oleh oknum-oknum ormas yang mengatasnamakan warga masyarakat, saya nggak tahu," ungkapnya.
Hendrik meminta Pemkot Depok tegas dalam kasus tersebut. Sebab, pemerintah wajib memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh umat agama untuk melakukan ibadah, termasuk di kapel tersebut.
"Saya minta Pemkot Depok tegas ya, mulai Wali Kota, Camat, Lurah, LPM, dan siapa pun yang ada sini. Mereka harus hadir sebagai pemerintah. Wajib memberi rasa aman dan nyaman kepada seluruh warganya apapun agamanya, apa pun sukunya, untuk melakukan ibadah, termasuk jemaatnya Pak (Pendeta) Didi di sini," ungkapnya.
Hendrik mengatakan pihaknya akan mengundang Kesbangpol dan pihak terkait untuk mencari solusi persoalan tersebut untuk memberikan kebebasan dan rasa aman kepada jemaat di kapel beribadah.
"Kami akan undang Kesbangpol dan pihak-pihak di sini supaya segera dicari solusi. Solusinya apa? Berikan kebebasan dan rasa aman kepada jemaat disini untuk beribadah," tuturnya.
Sebelumnya, ruko tiga lantai yang di dalamnya terdapat kapel jemaat GBI Cinere Bellevue didatangi puluhan warga. Pihak GBI Cinere Bellevue menceritakan massa datang, lalu menggedor-gedor pintu ruko,
"Jadi jam 07.00 WIB mereka ada kumpul-kumpul, ada 50 orang pakai serban dan lain sebagainya. Mereka mendatangi kapel kami, sempat menggedor-gedor, teriak-teriak. Habis itu mereka bubar," kata pengurus gereja GBI Cinere Belleuvue, Arif Syamsul, saat dihubungi.
(aud/aud)
