Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro meminta Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat (Jabar) mengecek rumah sakit agar kejadian bayi tertukar tak terulang. Pengacara Siti Mauliah (37), orang tua bayi tertukar, Rusdy Ridho, juga meminta pemerintah tidak tinggal diam.
"Ya kalau ini kami sama dengan Kapolres, Kadinkes sebagai perpanjangan tangan dari Kemenkes, jangan diam saja di kantor," kata Rusdy kepada wartawan, Sabtu (16/9/2023).
Dia meminta pemerintah rutin melakukan pengecekan standard operasiting procedure (SOP) yang dijalankan rumah sakit. Hal itu untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik dan semestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turun, lihat rumah sakit yang lain bagaimana SOP terkait pelayanan neonatal esensial, apakah sudah berjalan, apakah hak ibu dan anak sudah diberikan. Rumah sakit tidak boleh lagi melakukan rawat pisah antara ibu dan anak," jelasnya.
Kapolres Minta Pemkab Bogor dan Pemprov Jabar Cek RS
Rio sebelumnya menyinggung terkait kasus bayi tertukar yang tengah ditanganinya dalam forum bersama jajaran Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Dia meminta bantuan Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Bey untuk mengecek rumah sakit agar tidak terjadi kasus serupa.
"Kemudian kasus bayi tertukar kemarin mendapat perhatian luar biasa. Kami mohon bantuan dari pemerintah, daerah dalam hal ini Pak Gubernur dan Pak Bupati, bisa turun ke bawah mengecek rumah sakit rumah sakit, agar jangan sampai terjadi lagi," imbuhnya, Jumat (15/9).
Dalam kesempatan itu, Bey menanggapi khusus terkait kasus bayi tertukar. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pengecekan tersebut.
"Terkait dengan tertukarnya bayi di rumah sakit itu, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," jelas Bey.
Simak juga 'Saat Momen Bima Arya Pecat Kepsek yang Berhentikan Guru Gegara Lapor Pungli':