Wakil Presiden Ma'ruf Amin selesai melakukan kunjungan kerja di Fuzhou, Provinsi Pujian, China. Ma'ruf melanjutkan lawatannya ke Nanning, Provinsi Guangxi.
Ma'ruf meninggalkan hotel tempat bermalam di Fuzhou, Jumat (15/9/2023), sekitar pukul 14.15 waktu setempat. Para petugas hotel dan warga melepas Ma'ruf dan istri Ma'ruf, Wury Ma'ruf Amin, dengan tepuk tangan meriah.
Ma'ruf juga sempat menyalami mereka. Wakil Gubernur Provinsi Fujian Madame Guo Ningning juga tampak melepas Ma'ruf Amin yang hendak menuju bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf beserta rombongan kemudian tiba di Bandara Internasional Fuzhou Changle pukul 14.55 waktu setempat. Menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GIA-2) rombongan Ma'ruf lepas landas menuju Bandara Internasional Nanning Wuxu. Perjalanan diperkirakan selama 2 jam 20 menit.
Ma'ruf Amin juga menjelaskan agendanya selama di Fuzhou. Ma'ruf telah menemui Sekretaris Partai Komunis China (CPC) Komite Provinsi Fujian/Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian, Zhou Zuyi.
"Sejak tadi malam sampai kunjungan (ke) China di Provinsi Fujian. Hari ini kita berada di Kota Fuzhou dan tadi pagi diterima oleh Sekretaris Partai Komunis Fujian yang juga Ketua Kongres Rakyat bertermu dan berbincang berbagai masalah terutama tentang masalah pedagangan yang memang sudah berjalan," kata Ma'ruf.
"Masalah investasi, yang sangat banyak sudah berinvestasi di Indonesia yang kita harap terus berkembang, apalagi sudah ada program kesepakatan yang disebut dengan Two Countries Twin Parks (TCTP), kerja sama itu dilakukan implementasi," imbuhnya.
Ma'ruf menyebut masalah pendidikan juga dibahas saat bertemu dengan Ketua Kongres Rakyat Provinsi Fujian. Mereka membahas masalah pertukaran mahasiswa China dan Indonesia.
"Kemudian juga masalah pendidikan baik dalam pengiriman mahasiswa ke sini maupun juga vokasi di dalam rangka untuk melancarkan investasi, kita perlu mendirikan vokasi untuk masyarakat lokal kita," tutur dia.
Usai bertemu dengan Ketua Kongres Rakyat Fujian, Ma'ruf juga berdialog dengan para pengusaha China. Pertemuan itu membahas masalah investasi dan pengembangan produk halal.
"Tadi bertemu dengan para pengusaha, lebih dari 10 para pengusaha besar untuk berinvestasi di produk halal, ada di makanan, minuman, juga di masalah perikanan dan lain-lain," katanya.
Lihat juga Video 'Bertemu PM China, Presiden Jokowi Bahas Kereta Cepat-IKN':