Polres Bogor Masih Kumpulkan Bukti untuk Jerat RS di Kasus Bayi Tertukar

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 15 Sep 2023 13:04 WIB
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro (Rizky Adha/detikcom)
Bogor -

Polisi mengaku masih mengumpulkan bukti terkait laporan orang tua bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat (Jabar). Belum cukupnya bukti, jelas polisi, menjadi alasan kasus ini belum naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

"Kalau cukup bukti, ya kita tingkatkan ke penyidikan. Kita hati-hati dalam naik sidik dan penetapan tersangka. Makanya saya tidak mau gegabah. Kalau kemarin masalah unsur kemanusiaan yang saya utamakan, sehingga saya harus segera menindaklanjuti dengan mengundang KemenPPPA, Kemenko PMK, sama KPAI," kata Rio, kepada wartawan di Cibinong, Jumat (15/9/2023).

Untuk diketahui, orang tua dari bayi tertukar melaporkan Rumah Sakit (RS) Sentosa. Rio mengungkapkan penyidik masih mencari alat bukti dalam kasus tersebut. Perkembangan selanjutnya nanti akan disampaikan.

"Untuk kasus ini sangat lex specialis, saya harus bisa mencari dua alat bukti. Sehingga naik sidik atau tidaknya, tergantung dari dua alat bukti, insyaallah secepatnya akan saya umumkan," sebutnya.

Rio sebelumnya menyinggung terkait kasus bayi tertukar yang tengah ditanganinya dalam forum bersama jajaran Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. Dia meminta bantuan Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Bey untuk mengecek rumah sakit agar tidak terjadi kasus serupa.

"Kemudian kasus bayi tertukar kemarin mendapat perhatian luar biasa, kami mohon bantuan dari pemerintah daerah dalam hal ini Pak Gubernur dan Pak Bupati, bisa turun ke bawah mengecek rumah sakit rumah sakit, agar jangan sampai terjadi lagi," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Bey menanggapi khusus terkait kasus bayi tertukar. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait pengecekan tersebut.

"Terkait dengan tertukarnya bayi di rumah sakit itu, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," jelas Bey.

Simak juga 'Jokowi Pastikan Stok Beras Melimpah, Minta Masyarakat Tak Khawatir':






(rdh/aud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork