Nantinya, pemerintah akan berkolaborasi dengan Hyundai dalam menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat produksi kendaraan listrik terdepan di Asia Tenggara dan akan memulai produksi 30 juta baterai di awal tahun.
"Ya tadi yang PT HLI Green Power itu nanti mulai awal tahun akan sudah memproduksi 30 juta baterai sel yang itu akan bisa digunakan untuk memproduksi kurang lebih 180 ribu mobil, itu terbesar di Asia Tenggara. Pertama di Asia Tenggara dan terbesar di Asia Tenggara saat ini," ujar Jokowi dalam laman Setpres, Kamis (14/9).
Menurut Presiden Jokowi, kehadiran pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang saat ini digaungkan pemerintah. Presiden Jokowi optimis Indonesia bisa jadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik global.
"Rantai pasok global bisa kita masuki di situlah nantinya ketergantungan negara lain terhadap baterai sel kita, ketergantungan negara lain terhadap EV baterai kita di situ," imbuh Jokowi.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang turut mendampingi Presiden mengatakan kini mulai melakukan uji coba produksi sejak dilakukan pencanangan pembangunan (groundbreaking) tepat dua tahun yang lalu.
"Alhamdulillah dua tahun yang lalu-tepatnya hari ini-kita melakukan groundbreaking terhadap pembangunan baterai mobil, sel baterai, dan dua tahun kemudian ini sudah jadi. Sekarang produknya sudah ada, sekarang sedang terjadi trail and error, mungkin bulan Maret tahun depan sudah berproduksi," ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan dari lima pabrik milik LG di dunia, pabrik di Indonesia ini yang menggunakan teknologi terbaru dari LG dalam produksinya.
Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Jokowi dilakukan untuk meninjau tahap kedua ekspansi produksi pabrik tersebut sebesar 20 GWh. Jika pabrik tersebut telah terbangun, kata Bahlil, kapasitas produksinya menjadi sebesar 30 GWh.
"Jadi nanti LG-nya akan membangun 30 Giga, dan ini adalah komitmen investasi yang kami sudah bicarakan selama ini, yang sering kita ngomong soal produksi baterai mobil, dan alhamdulillah sekarang sudah muncul," ungkapnya.
Pembangunan pabrik ini, lanjutnya, merupakan bagian dari hilirisasi industri yang selalu disampaikan oleh Presiden Jokowi.
"Inilah yang menjadi cita-cita Bapak Presiden yang diarahkan selalu kepada kami menterinya untuk membangun hilirisasi. Jadi apa yang disampaikan Bapak Presiden selama ini, itu bukan hanya omongan-omongan tapi ini adalah bukti nyata dan ini adalah betul-betul memakai teknologi tinggi. Dan nanti yang akan mengoperasikan anak-anak Indonesia karena sudah dikirim mereka, 100 orang lebih, ke Korea untuk mereka belajar di situ," jelas dia.
Diketahui, Hyundai akan melakukan investasi sebesar USD 3 miliar hingga tahun depan untuk membangun ekosistem pabrik sel baterai, pabrik sistem baterai, fasilitas perakitan dan berbagai upaya lain untuk memproduksi kendaraan listrik.
Hyundai berharap bisa mempercepat transisi Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan, baik itu lewat peningkatan kapabilitas industri, pengembangan inovasi dan teknologi, serta pembangunan talenta dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.
Di sisi lain, detik Pagi edisi Jumat (15/09/2023) juga akan membahas video viral dua jasad yang diklaim mirip alien yang dihadirkan dalam sidang luar biasa di Parlemen Meksiko pada Selasa (12/9).
Jenazah mumi yang disebut-sebut sebagai makhluk luar angkasa atau alien itu ditampilkan dalam dua etalase kecil di depan ruang sidang, dimana sidang tersebut memang khusus membahas kemungkinan adanya kehidupan di luar angkasa.
Diketahui, dua jasad ini dibawa oleh Jaime Maussan, seorang jurnalis dan ahli ufology asal Meksiko yang melaporkan temuannya di Peru pada 2017. Maussan mempekirakan makhluk-makhluk ini berusia sekitar 700 dan 1.800 tahun.
Tak hanya itu, spesimen tersebut telah dipelajari oleh para peneliti di Universitas Nasional Otonomi Meksiko (UNAM). Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil bukti DNA dari mayat tersebut menggunakan radiokarbon. Para peneliti kemudian membandingkan hasil DNA yang diambil tersebut dengan sampel DNA lainnya. Hasilnya, peneliti menemukan lebih dari 30 persen DNA spesimen tersebut "tidak diketahui".
Namun hingga saat ini, belum ada bukti yang menguatkan temuan "mumi alien" di Peru oleh Maussan merupakan mayat asli dari makhluk alien. Selain itu, belum ada peneliti lain yang mendukung temuan ini.
Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!" (Irmayanti/ndh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini