Polisi Pemaki Pelanggar Lalin Menyesal, Tertunduk di Depan Dirlantas

Polisi Pemaki Pelanggar Lalin Menyesal, Tertunduk di Depan Dirlantas

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 14 Sep 2023 17:20 WIB
Aipda Abdullah (kanan) tertunduk lesu saat Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan soal viral polisi memaki pemotor.
Aipda Abdullah (kanan) tertunduk lesu saat Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan soal viral polisi memaki pemotor. (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Seorang polisi lalu lintas, Aipda Abdullah, viral gara-gara memaki pengendara motor yang melanggar lalin di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat. Aipda Abdullah mengaku menyesal dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

Pantauan detikcom, Kamis (14/9/2023), Aipda Abdullah hadir langsung di gedung Ditlantas Polda Metro Jaya. Hadir juga Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman dan Wadirlantas AKBP Doni Hermawan di sana.

Kombes Latif Usman menjelaskan duduk perkara kasus yang ada. Aipda Abdullah hanya terlihat tertunduk saat Dirlantas mewakili dirinya menyampaikan langsung permintaan maaf yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas ketidaknyamanan dan perilaku anggota kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan mengucapkan kata-kata yang tidak sepantasnya. Sekali lagi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Latif kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Latif menegaskan perbuatan anggotanya tersebut jelas salah. Dia menyebut petugas harus melayani masyarakat dengan baik meskipun pengendara berbuat salah.

ADVERTISEMENT

Latif menambahkan, saat ini pihaknya masih mencari tahu identitas pengendara tersebut. Segera, Aipda Abdullah akan menemuinya langsung untuk menyampaikan permintaan maaf.

"Tentunya masyarakat yang melakukan aktivitas harus mendapat perlakuan sebaik mungkin walaupun mereka melakukan pelanggaran," kata dia.

"Kami masih terus mencari alamat pelanggar. Kalau sore ini kami dapat, kami akan mendatangi secara langsung. Secara pribadi, Abdullah tadi sudah menyampaikan permohonan maaf dan dia menyesali perbuatannya dan tentunya ini menjadi pembelajaran buat kami dan ini tidak lagi di lapangan," tuturnya.

Duduk Perkara

Dalam video yang beredar, terlihat pelanggar lalu lintas dan petugas kepolisian berada di bahu jalan. Petugas kepolisian pun menegur pemotor lantaran melakukan pelanggaran.

Dalam narasi video yang ada, pemotor tersebut sempat meminta mengantarkan barang jualannya terlebih dahulu, kemudian kembali lagi. Saat itu pihak kepolisian meminta pemotor menunjukkan surat-suratnya. Saat momen itulah, makian dari petugas kepolisian dilontarkan.

"Saya antar sebentar, saya balik lagi," kata pemotor.

"Kurang ajar dari tadi ini," sahut petugas.

"SIM-mu ada?" tanya petugas lain.

"Mana, sini, gue patahin ntar. Monyet lu, dari tadi lu," timpal petugas.

Latif mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/9) pukul 07.30 WIB di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, pemotor yang belum diketahui identitasnya tersebut melakukan pelanggaran lalu lintas.

Latif menjelaskan, saat itu Aipda Abdullah yang tengah bertugas mengatur lalu lintas melihat pelanggaran yang ada. Namun, alih-alih berhenti, pemotor tersebut justru melakukan pelanggaran lainnya.

"Saat itu kejadiannya ada pelanggar yang dikatakan sudah menerobos lampu merah, tapi belum sampai kayaknya, sudah melawati garis setop. Makanya dihentikan oleh Abdullah ini. Setelah dihentikan, memang ada pelanggaran lain," ujarnya.

Latif mengatakan sempat terjadi perdebatan antara Aipda Abdullah dan pemotor berujung makian yang dilontarkan. Aipda Abdullah pun mengakui perbuatannya tersebut dan menyesalinya.

"Terjadi perdebatan. Nah, dalam perdebatan inilah, istilahnya mungkin dari petugas kami. Terus terang saja kami mohon maaf khilaf mengucapkan hal-hal yang memang tidak pantas dan ini tentunya kami sebagai pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya," jelasnya.

Lihat juga Video 'Viral Uang Tilang Rp 200 Ribu di Bukittinggi, Kapolresta Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads