Rumah Dinasnya Digeledah KPK, Bupati Lamongan Bilang Begini

Rumah Dinasnya Digeledah KPK, Bupati Lamongan Bilang Begini

Eko Sudjarwo - detikNews
Kamis, 14 Sep 2023 11:17 WIB
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi menjelaskan aksi KPK menggeledah kantor Dinas Perkim dan rumah dinasnya
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Jakarta -

Bupati Lamongan Yuhronur Effendi buka suara soal KPK yang menggeledah Kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Lamongan dan rumah dinasnya. Penggeledahan KPK itu ditujukan untuk mencari dokumen proyek pembangunan gedung Pemda periode 2017-2019.

"Jadi sebagaimana diketahui, kemarin (Rabu) selain dari Dinas Perkim dan rumah dinas bupati dalam rangka untuk mencari dokumen berkaitan dengan proyek pembangunan gedung Pemda 2017-2019 dan sudah dilaksanakan selama beberapa jam," kata bupati yang akrab disapa Pak Yes itu usai menghadiri pengukuhan pengurus gerakan pemasyarakatan minat baca di kantor Perpustakaan Lamongan, dilansir detikJatim, Kamis (14/9/2023) pagi.

Pak Yes menyebut, pihaknya telah membuat berita acara terkait pencarian dokumen tersebut. Namun, saat ditanya dokumen apa yang dibawa KPK, Pak Yes enggan menjawab karena bukan wewenangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mempunyai kewenangan menjawab dan karena kemarin saya sudah diminta KPK, kalau ada pertanyaan tentang ini disampaikan saja diminta untuk bertanya ke KPK," ujarnya.

Saat itu, pihaknya menunjukkan di mana dokumen-dokumen tersebut berada. Seperti di ruang kerja bupati, rumah dinas dan ruang arsip.

ADVERTISEMENT

"Ya, karena mencari dokumen, kita tunjukkan saja, saya kasih tahu ini tempat kerja saya. Lebih lanjut nanti KPK yang menjelaskan," terang Pak Yes.

Simak selengkapnya di sini.

Saksikan juga 'Tiba di KPK, Dahlan Iskan Diperiksa Jadi Saksi Kasus LNG Pertamina':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads