PAN soal Konflik Pulau Rempang: Hindari Penggusuran dan Pemaksaan Realokasi

PAN soal Konflik Pulau Rempang: Hindari Penggusuran dan Pemaksaan Realokasi

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Kamis, 14 Sep 2023 09:17 WIB
Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay
Foto: Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay (dok.Istimewa)
Jakarta -

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) meminta pemerintah menyelesaikan rencana pengembangan kawasan Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau secara arif dan bijaksana buntut terjadinya bentrokan. PAN meminta jajaran Pemerintah, mulai dari pusat hingga daerah mengedepankan perlindungan dan keselamatan masyarakat.

"Rencana investasi besar di kawasan Rampang bisa saja akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sana. Tetapi harus diingat, bahwa tujuan investasi haruslah diarahkan bagi kesejahteraan rakyat. Pemerintah harus memastikan tidak boleh ada anggota masyarakat yang berduka dan bersedih atas masuknya investasi ke daerah mereka. Terlebih, investasi tersebut berasal dari luar negeri," kata Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Saleh pun berharap agar cara-cara penggusuran dan relokasi secara paksa dihindari saat ini. Dia menyebut cara itu tidak akan efektif menyelesaikan masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isu penggusuran dan pemaksaan realokasi harus dihindari. Isu seperti itu sangat tidak produktif dalam menyelesaikan masalah yang ada. Terbukti dapat memicu berbagai penolakan dan protes di masyarakat," ucapnya.

Lebih lanjut, Saleh juga meminta pemerintah untuk menghentikan sementara rencana pengembangan kawasan Rempang tersebut. Menurutnya, langkah yang perlu dilakukan saat ini adalah menemui dan berdiskusi dengan masyarakat untuk menyampaikan secara terbuka kepada semua pihak terkait dengan rencana investasi yang akan masuk.

ADVERTISEMENT

"Kepastian soal ini sangat penting. Kalau tidak jelas, kami khawatir penolakan akan terus terjadi. Akibatnya, akan muncul lagi protes dan demonstrasi yang bermuatan kekerasan. Semua pihak pasti tidak menginginkan hal tersebut," ujar dia.

"Lagi pula, Presiden sudah meminta agar dilakukan sosialisasi intensif. Komunikasi humanis sangat diperlukan. Presiden Jokowi pun pasti tidak menginginkan adanya kekerasan yang terjadi di masyarakat. Sebab, sampai sejauh ini, kami melihat bahwa setiap pembangunan yang dilakukan selalu dan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat. Ini pulalah yang mestinya dilakukan dalam menangani masalah yang ada saat ini di Rampang," sambungnya.

Jokowi Utus Bahlil

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengutus Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ke Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Jokowi meminta Bahlil untuk memberikan penjelasan kepada warga yang protes proyek pengembangan Rempang.

"Nanti mungkin besok atau lusa Menteri Bahlil akan ke sana untuk memberikan penjelasan mengenai itu," kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Kranggot, Cilegon, Selasa (12/9).

Jokowi menilai konflik di Rempang disebabkan komunikasi yang kurang baik. Jokowi ingin warga diberikan solusi.

"Ya itu bentuk komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara, diberikan solusi," kata Jokowi.

Simak juga 'Saat Jokowi Singgung Konflik Pulau Rempang: Masa Urusan Gitu Sampai Presiden':

[Gambas:Video 20detik]




(maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads