Dubes Tunis Gelar Kajian Geopolitik untuk Mahasiswa RI di Tunisia

Dubes Tunis Gelar Kajian Geopolitik untuk Mahasiswa RI di Tunisia

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Kamis, 14 Sep 2023 04:07 WIB
Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi dalam sambutannya di acara Simposium Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan (PPIDK) Timur Tengah dan Afrika, di Tunisia, Afrika Utara, Senin (17/7/2023).
Foto: Zuhairi Misrawi (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta -

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia menggelar kajian geopolitik dengan mengundang para Duta Besar negara-negara sahabat untuk menjelaskan diplomasi dan peran global. Kajian geopolitik ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Tunisia.

Pada Kajian Geopolitik pembuka, KBRI Tunis mengundang HE. Wan Li, Duta Besar China untuk Tunisia untuk menyampaikan materi tentang Peradaban China, khususnya Diplomasi China di Timur-Tengah dan Afrika. Hadir dalam kegiatan tersebut para mahasiswa Indonesia di Tunisia.

"Kami memahami secara saksama, bahwa para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Tunisia perlu dibekali dengan kajian-kajian geopolitik dari sumbernya langsung. Sebab itu, kami mempunyai program untuk mengundang para sahabat Duta Besar yang berada di Tunisia ini untuk berbagi informasi perihal diplomasi dan peran global, sehingga para mahasiswa kita bisa memahami isu-isu geopolitik yang sedang bergulir dan arah politik global di masa mendatang," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memandang, para mahasiswa kita ini akan menjadi ulama, cendekiawan, dan pemimpin di masa mendatang. Sebab itu, mereka harus dibekali dengan wawasan gepolitik dari mata airnya," lanjutnya.

Dubes RI kader PDI Perjuangan ini menilai sekarang sudah saatnya kita semua belajar dari negara-negara yang saat ini telah melakukan lompatan besar dalam membangun peradaban, tidak hanya peradaban bangsanya, melainkan juga peradaban global.

ADVERTISEMENT

"Pada kajian geopolitik yang pertama, kami mengundang Duta Besar China untuk Tunisia, untuk menyampaikan materi tentang Peradaban China, serta diplomasi China di negara-negara Timur-Tengah dan Afrika. Peran China di pentas global sangat signifikan dan determinan melalui investasi dan ekspor yang sangat nyata, sebab itu para mahasiswa kita perlu mengetahui dan memahami peran global dari China, sehingga dapat mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya. Apalagi di dalam tradisi pesantren, ada ungkapan yang sangat populer, carilah ilmu hingga ke negeri China", pungkasnya.

Duta Besar China untuk Tunisia, HE Wan Li menyampaikan rasa hormat atas persahabatan dan hubungan baik antara Indonesia dan China. Ia juga menegaskan, bahwa China membangun peradaban melalui keyakinan pada kedaulatan politik, ilmu pengetahuan, peningkatan ekonomi, serta tatanan dunia yang damai dan adil.

Simak juga 'Saat Warga Tunisia Keluhkan Panas Ekstrem: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads