.webp)
Anggota MPR RI Fraksi PKB Siti Mukaromah mendorong mahasiswa agar berani tampil menjadi pemimpin nasional. Menurutnya, di masa depan bangsa Indonesia butuh sosok pemimpin yang mampu menjawab tantangan global.
"Ini saya katakan sebab kita berada di momen penting akan menghadapi tahun politik 2024. Tentunya, ajakan saya itu tidak sekarang ini. Ajakan itu untuk memecut semangat mahasiswa agar mulai dari sekarang mempersiapkan diri dengan belajar dan belajar dengan giat," katanya dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).
Hal itu ia sampaikan saat berdialog dengan para mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan yang digelar atas inisiasi Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI ini dilaksanakan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Siti menekankan untuk saat ini mahasiswa harus fokus menimba ilmu di bangku perkuliahan. Sampai nanti saatnya bisa tampil ke panggung pimpinan nasional. Selain itu juga aktif mengikuti kegiatan positif, seperti berkunjung dan berdialog di MPR RI ini.
"Sebab pengetahuan yang kalian dapatkan di MPR RI akan menambah wawasan lebih luas lagi terutama soal ketatanegaraan. Pengetahuan ini akan sangat berguna, ketika melakukan edukasi soal sistem negara dan perpolitikan kepada masyarakat di lingkungan masing-masing. Edukasi yang kalian berikan akan lebih tepat, sebab kalian dapatkan langsung di lembaga parlemen," terangnya.
Selanjutnya, politisi perempuan PKB ini memberikan pemaparan seputar tugas MPR RI. MPR RI, lanjut Siti, adalah lembaga tinggi negara setara dengan lembaga-lembaga negara lain seperti DPR, DPD dan Presiden. Keanggotaan MPR yang berjumlah 711 anggota, terdiri dari dua unsur yakni 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD RI.
"Komposisi Pimpinan MPR pun mencerminkan kesetaraan dan keadilan yakni berjumlah 10 orang terdiri dari, 9 orang mewakili seluruh fraksi yang ada di DPR plus 1 orang perwakilan DPD," tuturnya.
"Dengan komposisi keanggotaan dan pimpinan sebesar itu, MPR RI diamanahi Undang-Undang untuk melaksanakan kewenangan dan tugasnya yang sangat luar biasa penting untuk bangsa dan negara. Antara lain, melantik Presiden dan Wapres terpilih, memberhentikan Presiden sesuai aturan yang berlaku, merubah dan menetapkan UUD serta melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR," terangnya.
Di sesi akhir, Siti membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bertanya seputar implementasi UUD sampai bagaimana mencegah dan memberantas korupsi di Indonesia.
(akd/akd)
