Ada yang berbeda dengan gaya Rocky Gerung saat datang ke Bareskrim Polri untuk menghadiri pemeriksaan lanjutan. Kali ini Rocky tiba di Bareskrim dikawal oleh polisi, berbeda dengan minggu lalu yang datang sambil berdansa-dansa.
Rocky Gerung kembali diperiksa Bareskrim pada Rabu (13/9/2023) di kasus dugaan kebencian, berita bohong dan penghasutan. Rocky tiba di Bareskrim dikawal ketat oleh polisi.
Pantauan detikcom di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/9) Rocky tiba sekira pukul 10.02 WIB. Dia tiba dengan dikawal beberapa anggota polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Adapun Rocky terlihat mengenakan kaus polo berwarna gelap. Sesampainya, Rocky irit bicara, dia hanya melambaikan tangan menyapa awak media yang tengah menunggu.
Kemudian, pada pukul 10.07 WIB kuasa hukum Rocky, Haris Azhar, tiba di Bareskrim. Dia datang membawa sekardus berkas yang disebutnya sebagai bukti untuk klarifikasi.
"(Bawa) bukti, bukti" katanya singkat.
Ketika ditanya soal bukti apa saja yang dibawa, Haris enggan merespons. Dia langsung masuk ke Gedung Bareskrim menyusul kliennya.
Minggu Lalu Rocky Datang Sambil Dansa-dansa
Rocky Gerung telah diperiksa pada Rabu (6/9) pekan lalu. Saat itu Rocky datang ke Bareskrim sambil teleponan dan dansa-dansa.
Saat itu Rocky tiba di Bareskrim pukul 10.07 WIB. Dia terlihat menggunakan baju berwarna biru.
Sesaat setelah tiba, Rocky terlihat tengah menelepon seseorang. Dia lalu tiba-tiba berdansa sembari bergerak ke arah awak media yang telah menunggu.
![]() |
Rocky mengaku datang seorang diri. Dia mengatakan siap dan akan mengikuti proses klarifikasi oleh Bareskrim.
"Gua udah di sini, artinya gua mau ikuti (proses klarifikasi)," kata Rocky Gerung kepada wartawan.
Selengkapnya pada halaman berikut.
Ditanya terkait persiapannya untuk pemeriksaan, Rocky menjawab dengan gurauan. Dia malah membuka tas dan mengeluarkan minuman isotonik dari dalam tasnya.
"Mau lihat (menunjukkan minuman)?" guraunya.
Sedianya jadwal klarifikasi pertama terhadap Rocky adalah pada Senin (4/9). Namun Rocky menyatakan tak dapat hadir dan meminta dijadwalkan ulang hari ini.
"Mestinya kemarin Senin, tapi saya kasih kuliah di pesantren di Sukabumi, jadi nggak mungkin, dibatalin. Saya minta tolong Bareskrim untuk tunda hari ini," pungkasnya.
Rocky juga mengungkit soal pernyataan Jokowi yang enggan ambil pusing atas kritikannya tersebut. Dia heran karena hal tersebut malah dibawa ke Markas Besar.
"Kata Pak Jokowi masalahnya masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar. Udah, nggak papa, ntar tunggu aja habis selesai (pemeriksaan)," katanya.
Rocky Gerung dilaporkan ke polisi karena diduga menghina Jokowi. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan Bareskrim dan polda jajaran telah menerima 24 laporan polisi terkait perkara itu. Selain itu, lanjutnya, polisi telah memeriksa 72 saksi dan 13 ahli.
"Telah di-BAP sebanyak 72 saksi dan 13 ahli," kata Djuhandhani.
Rocky Sempat Diadang Usai Diperiksa Bareskrim
Usai diperiksa Rabu (6/9) pekan lalu itu, Rocky sempat dihadang massa saat hendak keluar dari kawasan Mabes Polri.
Dalam video yang beredar, Rocky bersama sejumlah pengacaranya hendak keluar dari pintu akses utama keluar-masuk Mabes Polri. Di situ terlihat mereka dihadang massa aksi yang telah menunggu di luar.
Sejumlah massa yang menghadang terlihat mengenakan seragam kaos putih. Seragam itu juga bertulisan 'Wanted Rocky Gerung Tangkap Hidup Atau Mati'.
Peristiwa itu terjadi setelah Rocky memenuhi undangan klarifikasi dari penyidik Dittipidum Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian berbasis SARA. Mereka kemudian diamankan oleh sejumlah petugas Pelayanan Markas (Yanma) yang berjaga.
Dikonfirmasi terpisah, Rocky membenarkan adanya aksi pengadangan tersebut. Meski begitu, Rocky memastikan dirinya dalam kondisi aman dan sudah keluar dari area Mabes Polri.
"Aman tenteram," kata Rocky saat dikonfirmasi.