SBY Didesak Bikin TPF Munir Mirip Timtas Tipikor

SBY Didesak Bikin TPF Munir Mirip Timtas Tipikor

- detikNews
Selasa, 10 Okt 2006 23:33 WIB
Jakarta - Menyusul tidak terbuktinya Pollycarpus sebagai pembunuh aktivis HAM Munir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didesak bentuk Tim Pencari Fakta (TPF) yang lebih kuat. TPF baru harus memiliki kewenangan penyidikan."Presiden harus membentuk tim yang sungguh-sungguh menyelesaikan kasus ini. TPF-nya harus memiliki kewenangan penyidikan seperti Timtas Tipikor," cetus Koordinator Kontras Usman Hamid, di sela-sela Peringatan Hari Anti Hukuman Mati di parkiran Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Selasa (10/10/2006), pukul 20.15 Wib.Usman mengusulkan kewenangan itu karena pernah merasakan melempem-nya TPF Munir yang pernah terbentuk sebelumnya. Rekomendasi TPF selalu dimentahkan oleh kepolisian yang memiliki kewenangan penyidikan."TPF sudah mengusulkan agar tersangka dikembangkan lebih dari satu, tapi polisi sebagai penyidik hanya menempatkan satu tersangka yaitu Pollycarpus," ungkap Usman yang merupakan salah satu anggota TPF Munir yang lama. Kewenangan menyidik ini perlu karena fase penyelidikan kasus sudah selesai. "Sudah jelas hasil penyelidikan membuktikan Munir mati dibunuh. Jadi sudah masuk penyidikan," terang Usman.TPF baru harus membongkar konspirasi atau plot pembunuhan Munir. Bagan konspirasi harus dibentangkan karena salah satu tersangka, Pollycarpus, sudah berkekuatan hukum tetap tidak terbukti membunuh Munir."Bagan konspirasi harus diungkap. Siapa pelaku lapangan, siapa yang menyiapkan, siapa yang memerintahkan. Artinya nanti akan ada banyak tersangka," jelas Usman.Dalam fase menuju pembentukan TPF baru ini, Usman mengusulkan penyidik-penyidik Polri juga harus dibenahi terlebih dahulu. "Perlu ada perombakan menyeluruh," tandas Usman. (aba/wiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads