Bamsoet Puji Keberhasilan Polri Ungkap Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Bamsoet Puji Keberhasilan Polri Ungkap Sindikat Narkoba Fredy Pratama

Erika Dyah Fitriani - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 13:41 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada dan jajarannya dalam membongkar jaringan narkoba terbesar se-Asia Tenggara. Sindikat narkoba terungkap melalui Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang terhubung dengan jaringan Fredy Pratama.

Diketahui, jaringan Fredy Pratama telah diburu Bareskrim Polri sejak 2020 sampai 2023. Total ada 408 laporan polisi dengan jumlah tersangka mencapai 884 orang.

Adapun total aset yang disita mencapai Rp 10,5 triliun, terdiri dari 10,2 ton sabu-sabu, 116.346 butir ekstasi, uang tunai miliaran rupiah, dan 406 nomor rekening. Ada pula kendaraan, bangunan, dan tanah yang tersebar di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bamsoet menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama Bareskrim Polri dengan berbagai instansi penegak hukum lintas negara, seperti Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Department, Royal Thai Police, US-DEA, dan instansi terkait lainnya.

ADVERTISEMENT

"Selain membuktikan keseriusan Polri dalam menjaga masa depan bangsa dari bahaya narkoba, keberhasilan ini juga menunjukan bahwa selain mampu bekerja sama dengan berbagai pihak di dalam negeri, Bareskrim Polri juga mampu membangun kerja sama internasional dengan kepolisian dari berbagai negara lain," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Bamsoet meyakini ke depannya Bareskrim Polri akan terus menunjukkan komitmen dalam menyelesaikan kasus dengan menangkap pelaku utama, yakni Fredy Pratama. Dengan demikian, Bareskrim Polri mampu memberantas jaringan narkoba ini sampai ke akarnya.

"Saya yakin Bareskrim Polri dapat memimpin upaya pemberantasan jaringan narkoba ini sampai ke akarnya. Indonesia telah menderita kerugian yang besar di berbagai aspek dari aktivitas jahat mereka," kata Bamsoet.

"Karena itu, penuntasan ini harus menjadi prioritas utama. Saya optimis Bareskrim Polri akan memberikan kabar gembira selanjutnya untuk rakyat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bamsoet mendukung langkah Polri yang tidak hanya menindak jaringan narkoba dengan undang-undang narkotika. Namun, bandar narkoba juga akan dimiskinkan untuk memberikan efek jera.

Hal ini sebagaimana telah dilakukan terhadap para tersangka yang juga dijerat dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Tidak menutup kemungkinan, masuknya narkoba dari luar negeri yang diselundupkan melalui berbagai jalur ke Indonesia, merupakan invasi senyap dari berbagai pihak yang tidak ingin melihat Indonesia maju menjadi kekuatan ekonomi, sosial, dan politik dunia," papar Bamsoet.

"Jika generasi muda sebuah bangsa sudah rusak, masa depan bangsanya tidak lagi ada harapan. Karenanya, Polri harus senantiasa berada di garis terdepan dalam memberantas Narkoba sampai ke akarnya," pungkasnya.

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads