Makam Kuno Bermunculan saat Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Mengering

Makam Kuno Bermunculan saat Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Mengering

Muhammad Aris Munandar - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 13:02 WIB
Kompleks makam kuno yang muncul di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Senin (11/9/2023).
Foto: Kompleks makam kuno yang muncul di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. (Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Jakarta - Kompleks makam-makam kuno bermunculan saat Waduk Gajah Mungkur (WGM) mengering. Hampir semua makam yang bermunculan itu terdapat kijing berwarna putih seperti bebatuan.

Salah satu kompleks makam yang mulai terlihat di kawasan perairan WGM berada di Lingkungan Jaban, Kelurahan Wuryantoro.

Dilansir detikJateng, saat dicek di lokasi Senin (11/9), beberapa batu kijing tercecer atau berserakan. Bahkan ada yang sudah rusak atau hancur akibat terkikis air. Ada juga yang masih di tempatnya.

Hampir semua kijing di sana berwarna putih dan menyerupai batu. Sebagian kijing tertulis nama jenazah dan tahun meninggal.

Salah satu kijing yang masih bisa terbaca bertuliskan 'KASUMAWI JUMAT KLIWON 16.7.71'. Selain itu ada kijing yang bertuliskan aksara jawa. Namun di kijing itu tertulis tahun 1957.

Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Komisariat Wonogiri, Dennys Pradita, mengatakan pada zaman dulu di daerah Wonogiri bagian selatan banyak batuan kapur. Pada saat itu banyak batuan kapur yang juga dimanfaatkan untuk tatanan rumah.

"Biasanya memang (kijing pada 1970-an) pakai batu putih, batuan kapur. Kalau sekarang banyak yang menggunakan semen," kata Dennys, Selasa (12/9/2023).

Kemunculan kijing di perairan WGM saat kemarau seperti ini membuktikan jika dulu perairan WGM adalah permukiman warga. WGM dibangun pada 1978 dan mulai dioperasikan 1980. Pada saat itu sekitar 41.000 warga yang tinggal di 45 desa di 6 kecamatan di Wonogiri harus dipindah atau transmigrasi.

Baca berita selengkapnya di sini. (rdp/idh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads