.webp)
Satlantas Jakarta Selatan langsung turun untuk menindaklanjuti aduan warga soal pemotor lawan arus di program Jumat Curhat di detikPagi. Total ada 57 pemotor lawan arus di wilayah Jakarta Selatan yang ditilang polisi.
"Kegiatan ini merupakan bentuk respons polisi terhadap keluhan masyarakat di wilayah tersebut yang disampaikan ke Kapolres Metro Jaksel pada saat Jumat Curhat," ujar Kasat Lantas Wilayah Jakarta Selatan KBP Bayu Marfiando kepada detikcom, Selasa (12/9/2023).
Penindakan dilakukan di 3 titik di wilayah Jakarta Selatan, yakni di Kalibata, Tanah Kusir, dan Kebayoran Lama. Para pemotor yang lawan arus ditilang dengan e-TLE mobile maupun tilang manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasilnya, 45 motor ditilang e-TLE mobile dan 12 tilang manual," imbuh Bayu.
Keluhan Warga soal Pemotor Lawan Arus
Sebelumnya, seorang warga bernama Darmawan mengeluhkan banyaknya pengendara yang melawan arah di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Ulah pengendara melawan arah ini membahayakan pengendara lain.
"Jadi saya lagi hangat yang suka melawan arah lalu lintas di beberapa tempat sih sebenarnya di Dapur Susu Pondok Labu kalau pagi tuh parah banget, Pak. Yang paling parah sih yang di Tanah Kusir, yang di pertigaan Tanah Kusir itu di Jalan Bendi Besar," kata Darmawan dalam program Jumat Curhat di detikPagi, Jumat (8/9).
Darmawan mengatakan polisi sudah beberapa kali ke lokasi tersebut namun kasus lawan arah ini terjadi lagi setelah polisi meninggalkan lokasi. Darmawan meminta Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) Kombes Ade Ary Syam Indradi menertibkan hal tersebut.
"Polisi sih sudah beberapa kali menurunkan mobil yang tilang elektronik tapi begitu ditinggal sama polisinya, ya gitu lagi. Mohon ditertibkan lah Pak, entar bagaimana caranya Pak Ade Ary lebih tahu lah," ujar Darmawan.
Ade Ary lalu merespons aduan tersebut. Dia mengatakan semua titik yang berpotensi lawan arah sudah dijaga polisi.
"Kami laporkan Pak Darmawan tadi curanmor di Jakarta Selatan, sehari setidaknya dua tiga motor hilang, ada 31 titik yang sudah kami identifikasi di Jaksel yang berpotensi melawan arah dan semua titik itu sudah kami jaga," kata Ade Ary.
Ade Ary memohon maaf personel di lapangan tidak bisa menjaga titik tersebut seharian. Namun dia memastikan kapolsek sudah turun ke lokasi.
"Tapi mohon maaf penempatan personel kami di lapangan tidak bisa 24 jam juga di situ, kami melakukan tugas yang lain juga sehingga upaya yang sudah kami lakukan selama ini, kapolsek, saya turun ke sana ke semua titik," ujar Ade Ary.
(mei/jbr)
