Lency Dalis (74) merupakan seorang wanita pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang juga merupakan Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Lency mengungkap dirinya sudah tidak asing dengan pelayanan kesehatan yang ada pada Program JKN.
Diketahui, Lency sudah menjadi peserta (sebelumnya Jaminan Kesehatan PT Askes) sejak masih aktif bertugas hingga kini setelah dirinya pensiun sebagai PNS. Ia pun mengungkapkan perubahan pelayanan yang ada pada program JKN.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya berobat selama menjadi peserta JKN. Bahkan ia juga mengungkapkan jika dirinya memiliki beberapa penyakit yang harus rutin ia periksakan ke fasilitas kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sering berobat di sini (RSUD Kota Palangka Raya), setiap bulan malahan. Soalnya saya kemarin itu ada tekanan darah tinggi, terus ada kolesterol dan asam urat juga, tapi sekarang sudah baik. Saya rutin minum obat setiap hari, seumur hidup untuk yang obat tekanan darah tinggi, jangan sampai putus untuk obatnya. Biasanya saya berobat selain di rumah sakit sini, ada juga di puskesmas. Selang-seling dua bulan kalau berobatnya di sana, bulan Januari-Februari terakhir saya berobat di Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya, terus sekarang ini kontrol rutin ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam," ungkap Lency dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9/2023).
Selain menceritakan berbagai kondisi penyakit yang ia alami tersebut, Lency juga mengatakan pelayanan yang ia terima sebagai peserta JKN sangat bagus. Mulai dari saat ia datang dan mendaftar ke poli sampai berkonsultasi dengan dokter yang ada di poli tersebut. Lency mengaku senang dengan pelayanan dan penjelasan yang ia dapatkan dari para petugas yang ada di rumah sakit.
"Tadi saya sampai sini jam sembilan langsung ke laboratorium untuk pengambilan sampel darah puasa. Kalau untuk proses pendaftaran berobat di RSUD Kota Palangka Raya cepat, prosesnya bagus tidak yang lama. Pelayanan dengan petugas medis dan dokternya juga bagus, enak pelayanannya. Penjelasan dari dokternya juga lengkap, informatif, anjuran apa yang boleh dan apa yang tidak boleh juga disampaikan secara rinci baik tentang makanan maupun olahraga," katanya.
Lency menambahkan selain menjalani pengobatan secara rutin di poli, ia sebenarnya juga pernah mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit. Saat itu, ia bersyukur bisa menjalani dan melewati pengobatan dengan lancar hingga pulih seperti sebelumnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ketika berobat sebagai peserta JKN, ia mendapatkan pelayanan yang bagus dan tidak dibeda-bedakan dengan pasien yang lainnya. Ia juga mengatakan tidak ada biaya lainnya yang harus ia keluarkan untuk pengobatan selama menggunakan Program JKN.
"Saya juga pernah dirawat inap pakai JKN, sudah agak lama, sekitar tahun 2020 yang lalu. Syukur puji tuhan saya bisa melewati masa itu, apalagi saya sudah tua. Selama mendapatkan pelayanan menggunakan JKN ini, tidak ada biaya tambahan yang harus saya bayarkan, kecuali kalau kita berobat tidak menggunakan JKN atau sebagai pasien umum. Secara keseluruhan pelayanan JKN di rumah sakit bagus, orang-orang petugasnya ramah dalam melayani dan merawat, sigap dengan kebutuhan pasien, dan yang terpenting tidak dibeda-bedakan. Semuanya sudah semakin bagus dan baik secara keseluruhan," imbuh Lency
Lebih lanjut, Lency juga mengungkapkan rasa puasnya menggunakan Program JKN saat berobat karena pelayanannya yang kini semakin baik.
(akn/ega)