Sebuah kanal YouTube berbahasa Melayu, Malaysia, yang merilis lagu bernada seperti 'Halo-halo Bandung' bikin heboh jagat maya. Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyoroti soal potensi pelanggaran hak cipta.
"Ada dua catatan. Yang pertama, ini bisa saja masuk pada ranah pelanggaran hak cipta, itu saya kira bisa terindikasi menyangkut soal potensi pelanggaran hak cipta," kata Huda saat dihubungi, Selasa (12/9/2023).
Huda menyebut pemerintah juga mesti mengambil andil untuk melindungi karya bangsa. Menurutnya, hal itu harus menjadi sebuah prioritas supaya negara tetangga tak lagi mengklaim secara sepihak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua, ini terkait keharusan pemerintah untuk melindungi hak cipta dan budaya yang seringkali saya menyebutkan yang kerap diklaim oleh Malaysia. Jadi, keharusan pemerintah melindungi hak cipta dan budaya bangsa," kata Huda.
Ia menyoroti kebudayaan bangsa Indonesia yang tiba-tiba sudah diajukan pihak lain ke UNESCO. Huda meminta pemerintah menindak tegas.
"Saya kira ini harus yang sering kali diklaim pihak Malaysia harus menjadi semacam prioritas agenda pemerintah. Karena ini menyangkut di mana banyak warisan budaya Indonesia baik yang benda maupun tak benda, tiba-tiba diajukan ke UNESCO oleh pihak Malaysia," tutur Wasekjen PKB ini.
"Tadi sempat nge-play (video lagunya) sama itu, sama banget itu (dengan 'Halo-halo Bandung'). Saya kira kita dorong pemerintah untuk melakukan komplain," ucapnya.
Sebelumnya, warganet heboh setelah mendengar sebuah lagu yang diunggah oleh channel YouTube berbahasa Melayu, Lagu Kanak TV. Channel tersebut mengunggah lagu berjudul 'Helo Kuala Lumpur'.
Lagu tersebut diunggah pada 27 Mei 2020. Namun netizen ramai membicarakan konten tersebut sejak Senin (11/9/2023).
Mereka menduga 'Helo Kuala Lumpur' adalah hasil jiplakan dari lagu 'Halo-halo Bandung'. Saat didengarkan melodi dan nadanya memang serupa, bedanya, beberapa lirik lagu karya Ismail Marzuki tersebut diubah.
"Hello Kuala Lumpur, Ibu kota keriangan// Hello Kuala Lumpur, kota kenang-kenangan// Sudah lama aku, tidak berjumpa denganmu, sekarang sudah semakin maju, aku suka sekali//" begitu lirik 'Helo Kuala Lumpur'.
(dwr/isa)