Polisi Ungkap Ibu dan Anak Tinggal Kerangka Jarang Komunikasi dengan Keluarga

Polisi Ungkap Ibu dan Anak Tinggal Kerangka Jarang Komunikasi dengan Keluarga

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 16:53 WIB
Kondisi rumah ibu dan anak sisa kerangka di Cinere jelang olah TKP (Kurniawan/detikcom)
Kondisi rumah ibu dan anak sisa kerangka di Cinere menjelang olah TKP. (Kurniawan/detikcom)
Depok -

Polisi telah mengambil sampel sidik jari di tempat kejadian perkara (TKP) ibu berinisial GA (64) dan anak berinisial DA (38), yang ditemukan tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat. Polisi menyebutkan korban dan keluarga jarang berkomunikasi.

"Keluarga tentunya mereka punya hubungan keluarga namun secara kontinuitas hubungan tidak senormal keluarga pada umumnya, jarang komunikasinya," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Samian kepada wartawan di lokasi, Selasa (12/9/2023).

Samian mengatakan korban juga jarang berkomunikasi dengan keponakan. Samian belum menjelaskan detail kapan terakhir kali korban berkomunikasi sebab masih mengumpulkan keterangan saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (ponakan korban) jarang komunikasi. (Terakhir komunikasi) Nanti lebih dalam kita sampaikan karena masih kita kumpulkan keterangan saksi-saksi," pungkasnya.

Samian mengatakan pihak keluarga korban berinisial S dan K masih berhubungan namun jarang berkomunikasi.

ADVERTISEMENT

"Ya pasti masih ada hubungan cuma komunikasinya jarang. (Terakhir komunikasi) Nanti kita sampaikan lah pada waktunya," jelasnya.

Terakhir Bertemu Keluarga Inti 2011

Sebelumnya, polisi menyatakan ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38), yang ditemukan meninggal sudah menjadi kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat (Jabar), tertutup. Bahkan keluarga intinya terakhir kali bertemu korban 12 tahun yang lalu atau pada 2011.

"Ternyata keluarga ini cukup tertutup, kemudian dengan keluarga inti ini terakhir bertemu 2011, adik dan sebagainya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi Hengki.

Pernyataan tersebut didukung keterangan yang diberikan oleh keluarga korban berinisial S dan K. Diketahui, kedua orang tersebut juga tertulis dalam secarik kertas yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Jadi intinya mengindikasikan antara keluarga inti dengan yang bersangkutan kurang harmonis. Hanya ketemu terakhir 2011," ujarnya.

Lebih lanjut, Hengki menyebutkan kedua korban juga terakhir kali menjalin komunikasi dengan pihak keluarga beberapa bulan yang lalu.

"Ditelepon hanya beberapa bulan lalu, nanya kabar, setelah itu nggak pernah ketemu," ucap dia.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads