Peran 5 Tersangka Kasus Film Porno di Jaksel: Sutradara hingga Pemeran

Peran 5 Tersangka Kasus Film Porno di Jaksel: Sutradara hingga Pemeran

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 11 Sep 2023 21:05 WIB
Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di Jaksel.
Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di Jaksel. (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Polisi menangkap lima orang terkait kasus produksi atau pembuatan film porno di wilayah Jakarta Selatan yang melibatkan artis hingga selebgram sebagai pemeran. Polisi menjelaskan peran kelima orang tersangka dalam kasus yang ada.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan laki-laki I berperan sebagai sutradara, admin website, pemilik, dan sebagai produser. Diketahui, I juga merupakan orang yang menginisiasi pembuatan film porno tersebut.

"Di mana perannya adalah sebagai sutradara, juga sebagai admin, termasuk pemilik dan yang menguasai website dan juga produser dari pembuatan film-film yang kemudian diunggah di 3 laman website miliknya," kata Ade Safri kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki AT sebagai sound engineering. Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa.

"Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud. 12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Awal Mula Film Porno Diproduksi

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan mulanya tersangka I sebagai sutradara sekaligus pemilik rumah produksi membuat film dengan genre horor dan komedi. Namun, karena peminatnya sedikit, mereka beralih genre menjadi film dewasa.

"Awalnya itu membuat film-film yang bergenre horor maupun komedi. Dalam perjalanannya, kurang mendapat peminat akhirnya dicoba dengan pembuatan film-film yang bermuatan asusila atau adegan dewasa," kata Ade Safri kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Saat itu film bergenre dewasa tersebut mendapatkan banyak pelanggan. Akhirnya, mereka memutuskan membuat film dewasa dengan total 120 film dewasa yang diproduksi sejak 2022. Selain itu, diketahui sebanyak 10 ribu orang sudah berlangganan di website yang mereka miliki.

"Di situlah kemudian tersangka I meng-upload di 3 website dimaksud, kemudian mulai banyak pelanggan yang mengakses web sehingga selanjutnya tersangka I dan tersangka lainnya melakukan pembuatan film dimaksud. Sampai dengan 120 film yang diproduksi komplotan tersangka," ujarnya.

(wnv/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads